Ungkapan Kontroversial Eks PM Malaysia, RI Kebanyakan Belajar Agama Tertinggal Dalam Bidang Sains

Setuju gak gengs kalau dibilang pelajaran agama itu harusnya gak usah banyak-banyak di sekolah?

Indonesia dan Malaysia seakan gak pernah berhenti berargumen. Beberapa waktu yang alu salah satu Ustaz dari Malaysia juga mengomentari Lathi. Katanya lagu ini justru mendekatkan orang pada musrik atau setan.

Nah, Perdana Menteri (PM) Malaysia kali ini yang memberikan tanggapan pada Indonesia. Beliau bernama Mahathir Mohamad, sudah mengundurkan diri dari jabatan PM. Mahathir nulis surat buat Raja malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada awal Februari 2020.

Mahathir punya hubungan baik dengan Indonesia, terutama dengan Presiden Joko Widodo. Bahkan setelah dia mengundurkan diri dari jabatan politik. Keduanya masih suka berdiskusi soal masalah sawit yang sempat dilarang Uni Eropa.

Tapi baru aja ada kabar kalau Perdana Menteri ke-4 dan ke-7 Malaysia itu ngasih tanggapan yang kurang baik soal Indonesia. Lebih tepatnya para pemuda yang ada di Indonesia. Sontak komentar ini bikin netizen sensi dan ada yang gak sependapat.

Dalam unggahan salah satu pengguna Facebook itu, Mahatir diklaim bilang kalau sekolah di Indonesia kebanyakan belajar agama. Akibatnya jadi ketinggalan soal sains atau ilmpu pengetahuan.

Mahathir Mohamad (apnews.com)

"Pelan-pelan anak-anak sekolah negeri di Indonesia akan tertinggal dalam penguasaan sains. umurnya habis untuk menghafal ayat-ayat dan doa, belajar soal haram, dosa, bidadari, menghitung pahala, mencari dalil, memikirkan, akerat. Setelah kalah bersaing lalu memusuhi pemerintah dan mendirikan negara syariah sebagai solusi semuana"

(Mahathir Mohammad)

Tapikan itu dipostingnya bukan di akun Mahathir sendiri. Benr gak sih?

Majalan Tempo.co pernah menulis soal Mahathir yang akan megurangi pelajaran agama di Malaysia. Menurutnya, elajaran agama bakalan mengurangi kemampuan lain untuk mencari pekerjaan.

Mahathir dan Presiden Jokowi (setkab.co.id)

"Seseorang telah mengubah kurikulum di sekolah dan sekolah negara telah menjadi sekolah agama," demikian pernyataan Mahatir.

Sampai sekarang memang belum ada kepastian apakah benar Mahatir melontarkan pendapat seperti itu. Tapi menurut kalian, setuju gak sih pelajaran agama harus dikurangi gengs? Supaya anak-anak bisa belajar mata pelajaran lainnya.

Supaya lebih berkompeten dalam mencari pekerjaan dan lebih banyak belajar sains.

Pelajaran agama (mafathihislamicschool.sch.id)