Geger! Video TNI dan POLRI Ditantang OPM Perang Terbuka, Katanya "Penakut Silakan Pulang!"

Geger! Video TNI dan POLRI Ditantang OPM Perang Terbuka, Katanya "Penakut Silakan Pulang!"

Sabtu, 21 November 2020 lalu, muncul sebuah video yang bikin heboh jagat media sosial. Video tersebut diunggah oleh @framvork di akun pribadinya di Twitter.

Video itu berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka. Dalam video yang viral tersebut tampak para anggota OPM berjumlah 8 orang memberi pesan sambil membawa senjata laras panjang.

Tampak juga bendera Bintang Kejora yang merupakan panji khas OPM yang berada tak jauh dari 8 orang anggota OPM tersebut.

# Menantang TNI dan POLRI Perang Terbuka

Kedelapan anggota OPM nekat menantang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan POLRI untuk melakukan perang terbuka. Salah satu dari mereka bahkan berkata tegas menantang TNI dan POLRI untuk datang ke daerah Nduga, melakukan perang terbuka.

Anggota OPM tersebut menegaskan bahwa jika memang TNI dan POLRI berani, maka mereka ingin diadakan perang terbuka. Sementara jika tidak, mereka menyuruh TNI dan POLRI untuk segera pergi dari Papua.

Begini tantangan OPM yang ada pada video, 

"TNI datang ke Nduga, kita perang terbuka. Saya dan kau, kalian semua pasukan-pasukan tentara, polisi untuk perang terbuka di tanah Nduga ini,” kata salah seorang pria yang berambut panjang.

“Kalau kalian berani, datang ke sini. Kalau kalian tentara penakut, silahkan pulang,” tambahnya.

Video tantang TNI dan POLRI perang terbuka (sumeks.com)

# Memperlihatkan Senjata Rampasan dari TNI dan POLRI yang Gugur

Di video tersebut, mereka juga menunjukkan beberapa senjata yang mereka sebut sebagai rampasan dari polisi dan TNI yang telah gugur ketiga bertugas.

Salah satu pria berambut panjang tersebut berkata, “Kalian sudah mati, tentara, polisi senjatamu sudah saya dapatkan, ini senjatamu, kalian satu per satu sudah mati.”

Teman-teman yang turut tampil di video kemudian bersorak-sorak sembari menembakkan peluru dari senjata rampasan mereka, ke tanah dan udara.

# Kicauan @framvork di Twitter

Bersamaan dengan video yang @framvork sebarkan di Twitter, @framvork juga mengkritik pihak TNI, khususnya Pangdam Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang malah mengurusi polemik di Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Anggota KKB Papua (genpo.co)

Begini kicauan @framvork di Twitter yang menyindir Pangdam Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman, “Ditantangin OPM di Papua malah bikin rusuh di petamburan. Si dung dung telah merendahkan martabat TNI,” tulisnya.

 

Meskipun begitu, sampai saat berita ini ditulis, belum diketahui di mana, kapan, dan siapa video tersebut dibuat. 

Pangdam Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman (jawapos.com)