Apalagi buat masyarakay pelaut, Sebagian dari mereka mungkin adalah orang-orang yang percaya pada fenomena supernatural.
Takhayul menurut psikologi muncul dari kurangnya rasa kendali atas lingkungan sekitar. Seperti pelaut yang menghadapi air, cuaca, keadaan laut dan mekanisme kapal di luar kendali mereka dan harus dikhawatirkan.
Beberapa takhayul pelaut yang dikenal di seluruh dunia di antara bersiul di atas perahu adalah kesialan, membawa pisang di atas perahu adalah nasib buruk, jangan berlayar pada hari Kamis atau Jumat, melihat rambut merah sebelum menaiki kapal adalah nasib buruk, lumba-lumba yang berenang di samping kapal adalah keberuntungan serta larangan untuk mengganti nama kapal atau perahu.
Kapal (Suara.com)
Mengapa mengganti nama kapal dianggap sial? Takhayul mengenai nama kapal sudah dikenal sejak lama sekali terlebih oleh para pelaut di Eropa.
Kalau harus mengubahnya, maka harus melakukan upacara terlebih dahulu untuk memastikan keberuntungan.
Karena menurut legenda setiap kapal yang telah diberikan nama maka namanya masuk ke dalam 'Buku Besar Laut Dalam' yang dikelola Dewa Neptunus atau Poseidon yang mengatur laut.
Sehingga mengganti nama kapal atau perahu dianggap sebagai tindakan ketidaktaatan, mengalahkan dewa dan akan menerima hukuman.
Kapal (Suara.com)
Sementara alasan yang lebih praktis penggantian nama akan mengubah reputasi kapal tersebut.
Saat nama kapal berubah tiba-tiba maka kapal menjadi tidak dikenali dan kemungkinan besar menyebabkan banyak masalah bagi kapten dan awaknya.
Entah benar atau tidak namun banyak pelaut di Eropa dan Amerika melakukan ritual ulang penamaan kapal yang konon meminta Dewa Laut untuk melupakan nama lama kapal mereka. Ada-ada aja ya gengs....
Kapal (Brilio.net)