Mendekati Ancaman Erupsi Merapi, Makhluk ini Bisa Menjadi Tanda Kapan Letusan Hebat Terjadi, Gengs

mendekati ancaman erupsi merapi, makhluk ini bisa menjadi tanda kapan letusan hebat terjadi, gengs

Gunung vulkanik yang dikenal aktif dan kerap erupsi dalam siklus beberapa tahun sekali ini mengalami kenaikan status, Gengs. Dari level Waspada, kini status Merapi ditetapkan sebagai gunung aktif yang ada di level III Siaga.

Erupsi dan guncangan yang berasal dari Gunung Merapi mulai berdampak ke sejumlah wilayah di sekitar Merapi. Wilayah tersebut akhirnya ditetapkan sebagai zona berbahaya.

Karena lokasinya yang berada di tengah-tengah Jawa, Gunung Merapi mendapatkan pemantauan khusus.

Aktivitas gunung yang terus menerus mengalami perubahan dicatat dan didokumentasikan secara rinci oleh tim ahli dan peneliti.

Gak cuma itu, tim ahli juga rutin memberi langkah-langkah antisipatif, selain itu gak ketinggalan juga sosialisasi kepada masyarakat lereng gunung, Gengs.

Bersamaan dengan itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi bantuan sejumlah masker di empat kabupaten untuk antisipasi letusan gunung merapi. 

"Pekan lalu, BNPB telah menyalurkan 100.000 masker di empat kabupaten yaitu, Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali, dengan masing-masing 25.000 masker, BNPB juga mengirimkan lampu air garam 216 buah untuk penerangan darurat," jelas Radit di Jakarta pada Senin 16 November 2020.

gunung merapi naik ke level siaga III (PikiranRakyatCirebon.com)

Di samping itu, ada tanda alam yang kerapkali terjadi jika erupsi Gunung Merapi sudah akan tiba, yaitu munculnya sejumlah makhluk yang turun dari gunung.

Hewan biasanya berlarian turun gunung, dan itu menjadi penanda alam bagi masyarakat agar segera mengungsi. Masyarakat biasanya mendapati ular dan kijang yang turun dari gunung. Terkadang ada juga harimau yang masuk ke perkampungan warga, Gengs. 

bagi-bagi masker (RadarJogja.com)

Selain pertanda hewan, ini juga diyakini sebagai tanda-tanda gunung merapi akan meletus:

1). Suhu Udara Menjadi Panas

Suhu udara menjelang letusan Gunung Merapi akan mengalami peningkatan panas melebihi suhu normal di hari biasa, ini karena aktivitas magma yang meningkat dari biasanya, Gengs.

2). Kekeringan

Dalam waktu bersamaan dengan suhu yang panas, air di sekitar gunung juga akan mengering, Gengs.

3). Intensitas Gempa Meningkat

Karena aktivitas magma yang semakin tinggi, maka akan ada tekanan yang lebih tinggi dari dalam bumi, dan itulah yang memicu gempa bumi.

hewan-hewan turun gunung sebagai tanda (suaramerdekasolo.com)