Mantap, Pak Jokowi Mengaku Siap untuk Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin COVID-19

Mantap, Pak Jokowi Mengaku Siap untuk Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 memang masih dalam tahap uji klinis dan kabarnya akan rilis dalam waktu dekat. Terkait kabar bahwa vaksin ini sudah dalam tahap pengujian akhir tentu membawa angin segar buat publik. Terutama masyarakat Indonesia.

Dalam sebuah wawancara di salah satu program di Kompas TV. Presiden Jokowi yang saat itu diwawancarai secara khusus oleh Rosiana Silalahi mengatakan bahwa ia menunggu arahan dari tim yang menangani.

Jika tim tersebut telah memutuskan, maka Jokowi siap untuk jadi orang pertama yang disuntik vaksin.

Mengutip CNNIndonesia, Jokowi menjawab, "Ya kalau saya, kalau diputuskan yang pertama disuntik presiden, ya saya siap. Tapi jangan sampai nanti (ada anggapan) 'lho enak sekali presiden yang pertama harusnya rakyat dulu'"

# Daftar Prioritas Penerima Vaksin

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa nantinya akan ada profesi khusus yang diprioritaskan untuk menerima vaksin COVID-19 pertama kali. Beberapa profesi tersebut antara lain adalah tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan juga ASN.

Pak Jokowi sedang mengecek persiapan vaksin COVID-19 yang akan rilis (manado.tribunnews.com)

Alasan kenapa tidak semua lapisan masyarakat bisa menerima vaksin COVID-19. Itu karena dalam penanganan pandemi COVID-19, yang ingin dicapai adalah kekebalan komunitas atau "herd immunity". Jadi, vaksinasi tidak perlu diberikan pada semua orang.

# Vaksin COVID-19 Rilis November 2020

Vaksin COVID-19 dijadwalkan akan rilis pada bulan November 2020. Di bulan yang sama, vaksin ini akan mulai diberikan ke profesi-profesi khusus. Sebelum nantinya diberikan ke masyarakat.

Selain itu, menurut kementerian kesehatan. Pemberian vaksin COVID-19 nantinya tidak bisa langsung dilakukan tuntas. Namun akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Hal itu disebabkan jumlah vaksin yang sangat terbatas. 

Kunjungan Erick Thohir dan Retno Marsudi ke Tiongkok untuk cek Vaksin COVID-19 (disway.id)

Jadi, tidak bisa seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 268.583.016 mendapatkan vaksin tersebut.

Golongan bayi dan anak adalah kelompok yang masuk ke dalam kelompok yang tidak mendapatkan vaksin. Sebab menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Anak-anak belum diuji untuk vaksin virus COVID-19 secara eksperimental.

Sebab selama ini, uji klinis vaksin COVID-19 hanya dilakukan pada orang dewasa yang tidak hamil.

Namun, tentu saja. Seiring berjalannya waktu. Kelompok yang direkomendasikan akan berubah. Karena uji klinis akan terus berkembang dan dilakukan pada banyak orang. 

Oh, jadi gitu ges. Kamu belum tentu juga bisa dapat vaksin ini karena jumlahnya yang terbatas dan karena herd immunity tadi itu. Jadi, tetap jaga kesehatan dan selalu laksanakan protokol kesehatan ya!

Salah satu kelompok yang diprioritaskan menerima vaksin COVID-19 (surabaya.tribunnes.com)