Sejarah Tempe Gembus, Duluan Mana Hayo Tempe Gembus Atau Tempe Kedelai?

Sejarah tempe gembus di Indonesia, hasil kreativitas penduduk yang kekurangan makanan.

Tempe dan tahu menjadi makanan khas nusantara yang diemari banyak orang. Dua jenis makanan ini murah dan bisa dijadikan banyak sajian lezat. Selain tempe dan tahu, ada lagi makanan yang dibuat dari kedelai. Ada tempe gembus.

Tempe gembus dibuat dari ampas tahu. Ternyata tempe gembus ada sebelum tempe kedelai. Bahan baku kedelai digunakan setelah ampas tahu. Jadi tempe kedelai kayak upgradenya tempe gembus gitu gengs.

Tempe gembus dikenal pada masa Perang Dunia Kedua, dan baru mulai dimakan penduduk di Jawa sekitar tahun 1943. Soalnya pada masa itu penduduk desa kekurangan makanan. Mereka memanfaatkan apa aja bahan yang bisa dijadikan makanan.

Tempe gembus masih ada sampai sekarang. Bisa dengan mudah ditemukan di olahan masyarakat Jawa. Terutama di Solo dan Yogyakarta.

Tempe gembus bisa digoreng garing, dibacem dan dijadikan bahan campuran lauk makan. Bahkan tempe gembus jadi bahan baku sate kere. Sajian khas Solo dan Jogja. Sate yang dibuat dari gembus yang lebih murah. Disajikan dengan sambal kacang dan tetelan atau gajih.

Tempe gembus (makanabis.com)

Karena dibuat dari ampas tahu, kandungan nutrisi tempe gembus lebih rendah dari tempe kedelai. Tapi masih ada kandungan asam amino dan serat.

Asal usul tempe di Yogyakarta sudah tertulis di Serat Sri Tanjung, pada abad ke-12. Nama tempe udah ditemukan di Serat Centhini, manuskrip yang dibuat pada abad ke-19.

Ampas tahu (sangkutifarm.com)

Tepe gembus dibuat dari ampas tahu yang udah ditiriskan. Setelah mengeras ampas tahu dikukus hingga matang. Proses selanjutnya setelah dingin adalah ditambahkan dengan usar. Biang yang biasanya digunakan untuk membuat tempe kedelai.

Tempe gembus disimpan di tempat yang gelap selama dua hari. Jadi deh tinggal di masak gengs.

Olahan tempe gembus (youtube.com)