Kakak Jessica Iskandar Buka Suara Soal Video Syur Mirip Adiknya Tersebar

Belum selesai kasus video syur mirip Gisel, sekarang ada lagi yang katanya mirip Jedar.

Setelah viral video syur yang diduga mirip Gisella Anastasia, kini muncul lagi video baru. Kali ini menyeret artis cantik Jessica Iskandar.

Sementara Gisel sedang menyiapkan klarifikasi dan kuasa hukum, Jedar yang giliran kena isu miring. Padahal dia ingin hidup tenang dan udah pindah ke Bali bersama buah hati.

Berbeda dengan video yang diduga mirip Gisel dengan durasi yang panjang, video mirip Jedar banyak disebar berupa tangkapan layar. Dalam video berdurasi 30 detik ada sosok wanita yang dibilang mirip banget sama Jedar.

Hasilnya kini Jedar yang jadi trending topik setelah Gisel. Dengan kasus yang sama, video syur yang tersebar di dunia maya. Duh, sama-sama trending tapi kok nyesek ya gengs.

Setelah netizen heboh dengan video baru itu, Erick Iskandar lantas langsung buka suara. Berkomentar pada apa yang terjadi pada adiknya.

Erick membantah kalau wanita yang ada di dalam video itu adalah adiknya. Alasannya, gak mungkin Jedar melakukan hal yang bodoh dan ceroboh kayak gitu. Sangat merugikan diri sendiri.

Tersebar video syur mirip Jedar (Instagram @inijedar)

Dia juga meminta netizen berhenti mengaitkan video itu dengan adiknya. Karena dampaknya sangat merugikan.

"Kalian semua tahu nggak sih dampak dari black campaign itu sangat merugikan dan bisa menghancurkan orang atau satu badan usaha?. Bahkan negara sekalipun bisa terpecah karena black campaign," tulis Erick Iskandar dikutip dari Instagram @erickbanaiskandar pada Minggu 8 November 2020.

Dia merasa harusnya netizen bisa lebih pintar memilih apa yang mau ditonton.

"Saya rasa di zaman sekarang orang-orang sangat pintar dan bisa memilih sesuatu yang ingin dia lihat, dia baca dan dia tonton," tambahnya.

Erick meminta netizen untuk memikirkan kalau hal ini terjadi pada diri mereka.

Erick Iskandar buka suara (Instagram @erickbanaiskandar)

"Kalian pernah nggak berpikir kalo orang yang terkena black campaign tersebut merasa sedih, kecewa, dan marah karena nama mereka disangkut-pautkan dengan sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan?," tutur Erick.

Selain merugikan, perbuatan menyebarkan dan mention itu juga gak baik.

"Bagaimana tanggapan orang lain terhadap korban? bagaimana tanggapan keluarganya? dan anaknya yang gak tau apa-apa? Sedangkan kalian dengan tanpa sadar turut berpartisipasi dalam black campaign tersebut dengan membicarakannya, mention, dan menyebarkan berita tersebut. Tolong renungkan!," pungkas Erick Iskandar.

Saat ini Jedar sendiri belum melakukan klarifikasi soal apa yang terjadi.

Tangkapan layar video mirip Jedar (Twitter @vibesxip)