Kehidupan anak vespa gembel emang menarik untuk diketahui. Mereka adalah bagian dari wajah masyarakat Indonesia yang gak bisa ditepis lagi keberadaannya. Mereka eksis bersama identitas sebagai penunggang vespa gembel.
Yang menarik dari kehidupan anak vespa gembel ini adalah penampilannya. Mereka selalu tampil dalam segala rupa wujud dan tampilan. Dari penampilannya itu, mereka berhasil mencuri perhatian orang-orang di sekitarnya.
Apa yang mereka tampilkan sangat berlawanan dengan gaya hidup orang-orang yang mapan. Mereka semua jauh dari kesan mewah yang selalu ingin ditampilkan orang-orang. Mereka justru mengusung "gembel" sebagai penampilannya.
Kehidupan anak vespa gembel sebenarnya sangat mudah diidentifikasi. Terlebih ketika mereka melintas di jalan raya. Mereka eksis dengan gaya gembel beserta sepeda motor vespa yang telah dimodifikasi dengan cukup ekstrem. Bahkan banyak yang gak lazim.
Kehidupan anak vespa gembel emang seru banget sih. Untuk vespanya sendiri, mereka menambahkan berbagai onderdil sepeda motor. Mulai dari jumlah ban yang bisa banyak banget. Ada loh vespa gembel yang punya 20 ban!
Ada juga vespa gembel yang ditempeli berbagai perkakas bekas. Mulai dari kaleng rombeng, bekas botol air mineral, spanduk, barang pecah belah, karung bekas, hingga tengkorak hewan.
Bodi vespanya kadang-kadang juga dimodifikasi jadi lebih panjang. Uniknya, anak vespa gembel malah sampe harus menggotong vespa bak limusin itu saat berbelok.
Dengan tampilan seperti itu, kehidupan anak vespa gembel jadi terlihat seperti sampah berjalan. Pengendaranya pun menyesuaikan dengan tampilan vespanya. Biasanya anak vespa gembel menggunakan sepatu boot belel atau sandal jepit. Jaket jeans usang dan rambut yang terkesan gembel jadi pilihan mereka utuk menampilkan identitasnya.
Kehidupan anak vespa gembel tuh seru banget loh (naikmotor.com)
Kehidupan anak vespa gembel ini juga kerap terekspos meramaikan jalan raya. Mereka juga kerap menggelar acara kumpul komunitas vespa gembel di berbagai kota di Pulau Jawa. Misalnya acara Jambore Nasional Jawa Rongsok Extreme yang digelar setiap tahunnya.
Dengan tampilan seekstrim itu, kehidupan anak vespa gembel gak jauh-jauh dari risiko di jalan raya. Anak-anak vespa gembel udah terbiasa dengan mogok di tengah jalan, kecelakaan, atau ditilang polisi.
Meski begitu, kehidupan anak vespa gembel memiliki solidaritas yang sangat erat di antara sesama pengguna vespa. Bahkan menurut pecinta vespa gembel, gak ada solidaritas yang lebih kuat dari kelompok vespa gembel dibanding geng motor lainnya.
Aksi solidaritas anak vespa gembel biasanya ditunjukkan ketika ada seorang anggota yang motornya mogok di jalan. Jika posisi mereka sedang jauh dari bengkel, teman-teman vespa gembel akan turut membantu dan tidak akan tinggal diam.
Anak-anak vespa gembel lain akan berpencar untuk mendapatkan kebutuhan yang dibutuhkan anggota vespa gembel yang mengalami kesulitan itu.
Mereka biasanya memodifikasi vespa secara ekstrem (kaskus.co.id)
Setiap kali acara jambore nasional digelar, anak vespa gembel akan datang dari berbagai kota. Mereka umumnya datang dari pelosok daerah, bahkan dari luar Pulau Jawa sekalipun.
Di acara kumpul tersebut, tak ada orang yang membeda-bedakan dari mana mereka berasal. Semuanya tetap menjalin tali silaturahmi di bawah "salam mesin kanan".
Acara kumpulan anak vespa gembel juga gak sekadar kumpul gengs. Mereka biasanya juga melakukan bakti sosial atau menyumbangkan barang-barang kepada orang yang kurang mampu. Setelah acara selesai digelar, mereka akan segera pulang menuju daerah asalnya masing-masing.
Itulah kehidupan anak vespa gembel. Baik dan buruknya mereka bukan berasal dari tampilan yang mapan. Salam mesin kanan!
Solidaritas mereka tinggi banget, salam mesin kanan! (pacitanku.com)