Waspada Cuaca Ekstrem dengan Curah Hujan Tinggi di Indonesia Akibat La Lina pada Akhir Oktober!

Waspada Cuaca Ekstrem dengan Curah Hujan Tinggi di Indonesia Akibat La Lina pada Akhir Oktober!

Beberapa waktu lalu, Indonesia dikabarkan akan mengalami cuaca ekstrem di akhir Oktober akibat La Nina. Sekitar tanggal 17-22 Oktober 2022. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa cuaca ekstrem tersebut akan berupa hujan deras disertai angin kencang, serta petir. 

Padahal sebelumnya, BMKG juga telah memberi peringatan bahwa fenomena La Nina ini juga akan mengakibatkan curah hujan tinggi dari Desember 2020 hingga Februari 2021. 

Namun tidak hanya La Nina yang akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Sebab ada juga gelombang Madden Jullian Oscillation yang juga akan datang ke Indonesia.

# Waspada Dampak Cuaca Ekstrem AKibat La Nina


Karena prakiraan cuaca estrem tersebut. BMKG mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati. Sebab dampak yang ditimbulkan dari fenomena alam ini bisa berbagai macam dan berbahaya untuk keselamatan. 

Dampak cuaca ekstrem itu antara lain: banjir bandang, longsor, pohon tumbang, angin kencang, petir, jalanan licin.

La Nina yang dalam bahasa Spanyol adalah gadis kecil, mewakili periode suhu permukaan laut di bawah rata-rata Pasifik Khatulistiwa timur-tengah. La Nina akan meningkatkan jumlah curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia hingga 40% di atas normal.

Gambaran hujan angin akibat La Nina (wartabromo.com)

# Penjelasan Lebih Lanjut tentang La Nina


Saat La Nina terjadi. Maka, Suhu Muka Laut (SHM) di Samudera Pasifik tengah akan mengalami pendinginan. Pendinginan ini akan mengurangi potensi pertumbuhan asan di Samudera Pasifik tengah. Namun justru meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.   

Selain itu, penguatan sirkulasi angin monsun dan penguatan curah hujan di Indonesia akan dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa Madden Julian Oscillation dan Kelvin. Dan dari timur ke barat berupa gelombang Rossby.

Banjir bisa saja terjadi akibat hujan deras efek La Nina (suara.com)

La Nina dan MJO ini dapat berkontribusi pada pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Dampak MJO ini adalah meningkatnya curah hujan, disertai petir, angin kencang. 

Beberapa wilayah yang berpotensi terkena dampak MJO periode 18 - 24 Oktober 2020 adalah: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi,  Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, KalBar, KalUt, KalTim, KalTeng, KalSel, SulUt, SulBar, SulTeng, SulSel, Maluku Utara, Papua Barat, Papua. 

Itu tadi penjelasan tentang cuaca ekstrem akibat La Nina dan MJO yang sudah mulai muncul di berbagai wilayah di Indonesia. Tetap jaga kesehatan dan keselamatan dengan gak bepergian ke mana-mana selama cuaca ekstrem ya ges. 

Waspada longsor akibat cuaca ekstrem hujan deras (ayobogor.com)