Berbagai Mitos dan Kisah Legenda Urban yang Dipercaya Masyarakat Korea Selatan

Berbagai mitos dan kisah legenda urban yang di percaya masyarakat Korea selatan soal pemilihan warna dalam menuliskan nama hingga mitos yang berbau supernatural.

Di Korea Selatan terdapat berbagai mitos yang berkembang dan akhirnya menjadi legenda urban yang dipercaya oleh banyak orang. Mulai dari mitos soal pemilihan warna dalam menuliskan nama, hingga mitos yang berbau supernatural seperti kehadiran makhluk seram berwujud wanita. Yuk cari tahu mitos apa saja yang dipercaya masyarakat Korea, berikut ini!

1. Anggota keluarga yang meninggal akan muncul di dalam mimpi

Ada kepercayaan di Korea di mana saat ada anggota keluarga yang meninggal, maka orang tersebut akan muncul di dalam mimpi. Biasanya ini terjadi ketika ada urusan yang belum selesai. Sampai urusan tersebut usai, barulah anggota keluarga yang meninggal tersebut tidak akan mendatangi keluarga yang masih hidup lewat mimpi.

Dilansir dari thoughtcatalog, pada sebuah tv show di Korea Selatan pernah membahas bagaimana seorang pria terus bermimpi didatangi neneknya yang sudah meninggal. Sampai akhirnya keluarga itu menyadari jika mereka masih menyimpan sesuatu milik sang nenek dan akhirnya mengembalikan dan memberi penghormatan terakhir bagi mendiang.

(selipan.com)

2. Jangan sembarang menggunakan pulpen merah


Ternyata di Korea ada pantangan menggunakan pulpen bertinta merah untuk menuliskan nama orang. Menuliskan nama dengan tinta merah dipercaya bisa berakibat buruk untuk orang tersebut. Diyakini penggunaan pulpen berwarna merah untuk orang yang masih hidup hanya akan membawa kemalangan. Jadi saat mampir ke Korea jangan pernah berani-berani menuliskan nama orang yang masih hidup dengan tinta merah, ya!

(journal Socialla.com)

3. Hantu Cheonyeo Gwinshin


Satu lagi kisah menyeramkan sekaligus menyedihkan yang datang dari Negeri Ginseng adalah tentang Cheonyeo Gwinshin, seorang perempuan perawan yang gagal menikah sehingga senang meneror para pengantin perempuan. Dipercaya Cheonyeo kerap mengganggu perempuan-perempuan yang mau menikah dengan kemunculannya berbusana pakaian tradisional Korea.

(journal Socialla.com)