Dalam Kurun Waktu 100 Tahun, 5 Negara Ini Menghilang dari Peta, Negara Mana Saja Itu?

Dalam Kurun Waktu 100 Tahun, 5 Negara Ini Menghilang dari Peta, Negara Mana Saja Itu?

Bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu, Entah dari permukaan air laut yang terus naik, daratan yang mulai berkurang, udara yang dan cuaca yang kini tak lagi sama, dan lain-lain.

Banyak hal yang terjadi di planet kita ini tentu mempengaruhi semua perubahan itu. Perilaku manusia juga termasuk faktor yang membuat banyak perubahan alam di bumi.

Perubahan bentang alam adalah salah satu perubahan yang terjadi selama kurun waktu 100 tahun. Perubahan ini membuat peta dunia juga otomatis berubah. Bahkan, beberapa negara hilang karena perubahan bentang alam yang terjadi di bumi.

Nah, mau tahu gak negara mana saja yang menghilang dari peta? Yuk, simak di bawah ini!

1. Tibet

Tibet adalah wilayah barat laut India yang sudah berabad-abad menjadi rebutan. Tibet pernah menjadi negara yang berdiri sendiri di tahun 1912-1915, waktu masih bagian dari China.

Namun setelah itu, Dalai Lama dan rakyat Tibet harus terus berjuang untuk membebaskan Tibet.

2. Yugoslavia

Negara Yugoslavia hilang dari peta karena beberapa faktor. Antara lain: perpecahan wilayah, runtuhnya kerajaan kuno, dan bergantinya nama negara itu sendiri.

Karena Perang DUnia yang menyebabkan kekacauan di wilayah perbatasan Eropa, Kerajaan Kroasia, Serbia, dan Slovenia kemudian berubah nama menjadi Yugoslavia. Negara ini mencakup beberapa wilayah seperti: Bosnia, Kroasia, Slovenia, Macedonia, Serbia, Herzegovina, Serbia, Kosovo, Macedonia.

Meskipun sempat mengalami perpecahan karena PD II dan kemudian bersatu kembali di tahun '90an. Yugoslavia kini telah resmi tidak ada di peta dan justru malah lebih damai.

3. Abyssinia

Peta Yugoslavia pecah dan hilang dalam peta (yugotour.com)

Seratus tahun lalu, bangsa Arab dan Eropa menyebut Ethiopia sebagai Abyssinia. Italia mencoba menggulingkan kekaisaran Ethiopia di abad ke -19 pada masa Scramble of Afrika (Perebutan Afrika). Namun, ternyata gagal.

Abyssinia memang salah satu negara dari sedikit yang tak pernah dijajah di Afrika. Namun sayang, orang Italia di bawah kepemimpinan Mussolini kemudian menguasai Abyssinia di akhir tahun 1930-an.

4. Neutral Moresnet

Negara Ethipia yang dulunya disebut Abyssinia (pinterest.com)

Neutral Moresnet merupakan negara yang memiliki luas yang sangat kecil. Luas Neutral Moresnet tidak sampai satu mil persegi. 

Waktu itu, menurut sejarah, Neutral Moresnet dibentuk dari kesepakatan antara Prusia dan Belanda di tahun 1816 agar kedua negara punya akses ke tambang seng. 

Meski kecil, negara ini telah berusaha untuk mengubah wilayahnya jadi sebuah negara dengan cara membuat bahasa dan uangnya sendiri.

Namun, karena Neutral Moresnet jadi korban dalam PD I, ia kini bergabung dan menjadi bagian dari Belgia.

5. Sri Lanka/Ceylon

Sebelum tahun 1972, pulau yang berada di selatan India dan yang sekarang kita sebut Srilanka ini dulunya bernaman Ceylon.

Nama Ceylon dipakai ketika bangsa Eropa menjajah pulau ini selama berabad-abad. Termasuk Inggris hingga tahun 1948.

Di tahun 1972 Ceylon kemudian merdeka dan berganti nama menjadi Sri Lanka. Nama itu dibuat untuk menghilangkan sisa-sisa kolonialisme.

Nah coba cek deh. Beneran gak negara-negara tersebut gak ada di peta? Hehehe 

Bendera negara Neutral Moresnet (amazon.com)