Orang-orang se-Indonesia pasti tau siapa Aburizal Bakrie. Dia adalah pengusaha Indonesia yang memimpin Kelompok Usaha Bakrie dari tahun 1992 hingga 2004 lalu.
Pria berusia 73 tahun yang biasa dipanggil Ical ini juga pernah jadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2006. Dia masuk dalam daftar 40 Orang Terkaya Indonesia
Sayangnya, posisinya sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia versi Forbes dalam kategori itu hanya bertahan selama enam tahun. Pada 2012 lalu, Aburizal Bakrie tak lagi masuk dalam daftar tersebut.
Semua ini terjadi setelah krisis ekonomi tahun 2008 silam. Sebagaimana diketahui, hampir seluruh kinerja korporasi di seluruh dunia ikut melambat. Termasuk perusahaan-perusahaan milik Ical.
Pengusaha sekaligus politisi Indonesia yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar ini tak lagi menjadi orang terkaya di Tanah Air. Forbes mencatat kekayaan Aburizal Bakrie berkurang jauh dibandingkan setahun sebelumnya, 2007 silam.
Aburizal Bakrie, pengusaha dan politisi Indonesia (kompasiana.com)
Tahun 2008, kekayaan Ical menjadi hanya sebesar 850 juta dollar AS. Angka itu turun drastis hingga 84% dari 2007 yang berjumlah 5,4 miliar dollar AS.
Namun tahun 2009 lalu, Ical beruntung berhasil menjadi orang terkaya lagi di Indonesia. Nilai kekayaan Ical meningkat tajam hanya dalam satu tahun. Totalnya kala itu mencapai 2,5 miliar dollar AS.
Tahun 2010, Kelompok Usaha Bakrie terlibat banyak masalah. Kekayaannya pun kembali merosot ke angka 2,1 miliar dollar AS. Hingga 2011, kekayaannya masih merosot. Bahkan kekayaannya terlempar dengan total mencapai 890 juta dollar AS.
Waduh, tetep aja tajir gila sih meskipun anjlok sekian persen.
Kekayaan Ical naik-turun semenjak 2008 silam (kompas.com)
Tahun 2012 lalu, Aburizal Bakrie tak lagi menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Bahkan hingga tahun 2019, cal tak lagi masuk dalam daftar 100 orang terkaya di dunia versi Forbes. Apa sebabnya?
Penyebabnay adalah Ical kerap menjaminkan aset-asetnya demi cari utang. Termasuk untuk salah satu perusahaannya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Selain itu, harga batubara yang terus tertekan seiring melemahnya permintaan dari China juga menyebabkan anjloknya kekayaan Aburizal Bakrie.
Nama Ical pun telah "ditendang" dari daftar Forbes Magazine (pinterest.com)