Sepertinya dunia semakin kompleks setiap hari. Pekerjaan kita menjadi lebih menuntut, kebutuhan keluarga menjadi lebih besar, kebutuhan pribadi semakin banyak belum lagi pandemi. Bikin banyak hal jadi lebih sulit dan rumit.
Kamu jadi mudah gelisah dan resah. Apa kamu sering ngalamin hal ini gengs?
Ada kok cara menenankan hati dan pikiran tanpa obat. Bisa kamu lakukan segera dan di mana aja gengs, disebut pernapasan sadar.
Kamu mungkin pernah mendengar tentang pernapasan sadar atau mindfull breathing, tetapi gak ngerti gimana caranya. Berikut ini 5 cara atau teknik pernafasan yang bisa kamu coba gengs.
1. Tenangkan Pikiran
Salah satu cara pernapasan yang penuh kesadaran menenangkan saraf adalah dengan menenangkan pikiran. Dengan menenangkan pikiran, bisa mengurangi kemacetan di pikiran yang bikin gelisah dan cemas.
Menenangkan pikiran Anda lebih mudah dari yang kamu kira. Sebenarnya lebih alami bagi pikiran kita untuk beristirahat daripada gelisah. Dengan duduk diam dan melakukan pernapasan sadar, kamumembiarkan pikiran Anda tenang secara alami.
2. Tenangkan Emosi
Pernapasan penuh kesadaran menenangkan emosi dengan dua cara. Pertama, dengan menenangkan pikiran, bisa mengurangi jumlah pikiran yang memicu emosi. Kedua, dengan pikiran yang tenang kamu bisa melihat sesuatu dengan lebih jelas.
Emosi kita adalah hasil dari cara kita memproses peristiwa dan informasi. Emosi selalu didahului oleh pikiran, baik sadar maupun tidak sadar. Jadi, dengan menenangkan pikiran melalui pernapasan sadar, bisa mengurangi jumlah pikiran dan emosi.
Dan karena pernapasan yang hati-hati memungkinkan kamu melihat dunia dengan lebih jelas, Mengubah pemrograman dalam pikiran yang mengarah ke emosi stres. Pada level yang lebih dalam, kamu akan lebih objektif dalam analisis informasi dan peristiwa.
Menenangkan pikiran (naturainstitute.com.au)
3. Tenangkan Tubuh
Pernapasan yang penuh kesadaran juga membantu menenangkan tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mengendurkan otot dan mengontrol produksi noradrenalin, hormon stres. Saatbernapas dengan penuh kesadaran, otak mengirimkan sinyal ke otot bahwa tidak apa-apa untuk rileks.
Cara lain untuk menenangkan tubuh dengan penuh kesadaran adalah melalui sinergi antara pikiran, tubuh, dan emosi. Saat kamumenenangkan salah satu dari ketiga area ini, masing-masing akan memiliki pengaruh yang menenangkan pada yang lain.
Teknik pernapasan (verywellmind.com)
4. Picu Respon Relaksasi
Ada juga alasan fisiologis mengapa pernapasan sadar membantu kamu rileks. Tubuh bereaksi terhadap pernapasan sadar dalam apa yang disebut "Respon Relaksasi." Istilah ini diciptakan oleh Dr. Herbert Benson, profesor, penulis, ahli jantung, dan pendiri Institut Kedokteran Pikiran / Tubuh Harvard.
Kamu mungkin pernah mendengar respons "lawan atau lari", di mana manusia bereaksi terhadap situasi stres dengan berkelahi atau melarikan diri. Nah, Respon Relaksasi pada dasarnya adalah reaksi yang berlawanan. Ini adalah cara bagi kita untuk rileks saat kita berada di bawah tekanan berlebihan.
Dalam Relaxation Response, yang terjadi adalah metabolisme menurun, pernapasan melambat, detak jantung melambat, otot-otot mengendur, dan tekanan darah menurun. Saat melakukan pernapasan dalam, suplai oksigen ke otak meningkat, dan ini menstimulasi sistem saraf parasimpatis, yang mengontrol pengeluaran energi, detak jantung, dan aktivitas usus, di antara fungsi-fungsi lainnya.
Picu respon relaksasi dengan bernafas dengan dalam dan teratur.
5. Tingkatkan Kesehatan
Kebanyakan dari kita meremehkan pernapasan. Kita tidak pernah memikirkan tentang pernapasan kita sampai kita mengalami kesulitan atau penyakit. Tetapi cara bernapas, dan seberapa banyak, dapat berdampak signifikan pada kesehatan.
Dalam studi jangka panjang, peneliti menemukan bahwa indikator terbesar dari masa hidup bukanlah faktor yang mereka prediksi, seperti genetika, atau diet dan nutrisi, melainkan kapasitas paru-paru. Artinya, semakin besar paru-parunya, semakin lama rentang hidupnya. Mereka menemukan bahwa dengan paru-paru yang lebih besar Anda dapat menarik lebih banyak udara, yang mengarah pada sirkulasi yang lebih baik, dan mengurangi keausan pada tubuh.
Para peneliti juga menemukan bahwa kapasitas paru-paru yang lebih besar dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah, kecemasan yang lebih sedikit, dan lebih sedikit kejadian depresi dan gangguan mental lainnya.
Orang dengan paru-paru yang lebih besar mengambil napas lebih lambat dan lebih lama, sehingga mereka secara alami menerima manfaat yang terkait dengan kapasitas paru-paru yang lebih besar. Namun, ini tidak berarti bahwa kita dengan kapasitas paru-paru yang lebih rendah tidak dapat memperoleh manfaat yang sama.
Kita bisa melatih diri kita sendiri untuk menarik napas lebih dalam dan lebih lambat. Di sinilah masuk akal untuk bernapas. Daripada mengambil napas pendek dan pendek, berusahalah secara sadar untuk menarik napas lebih lambat dan lebih lama melalui hidung, lalu keluarkan dengan kecepatan yang sama. Coba ini selama beberapa menit, dan kamu akan merasakan efek menenangkan, terutama jika sedang sangat tegang.
Nah gengs, siap untuk berlatih bernafas?
Relaksasi tubuh dan pikiran (bussinesinsider.com)