Sebuah gempa kembali mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/8/2018) sore kemarin. Gempa yang mengguncang pulau itu tercatat sebesar 7 SR.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.46 WITA. Menurut warga, kekuatan gempa itu lebih kuat 4 kali dari gempa sebelumnya. Padahal gempa yang sebelumnya sudah cukup terasa besar dengan magnitudo 6,4 di timur Pulau Lombok.
Masyarakat Lombok yang merasakan gempa itu menangis. Mereka juga terlihat berteriak dan panik. Seperti yang dilansir Kompas.com, Kepala Pusat Data Informasi dan humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan gempa susulan pun masih akan terjadi.
Sutopo menyebutkan ia belum mendapat laporan soal potensi tsunami akibat gempa itu. Menurutnya, tidak ada sirine peringatan tsunami di kawasan barat dan timur pulau tersebut. Sementara yang berbasis komunitas pun belum ada laporan terkait.
Catatan besarnya skala gempa di Lombok (twiter @detikcom)
Gempa yang terjadi dalam 2 pekan terakhir di Lombok terjadi bersusulan. Sutopo menjelaskan, sumber gempa berasal dari sesar Flores yang memanjang dari Sumbawa, Nusa Tenggara Timur, hingga ke Selat Bali di utara Lombok. Sesar ini disebutnya sebagai sesar yang aktif.
Peringatan dini TSUNAMI di Lombok (twitter @SonoraFM92)
Ia menambahkan, sejauh ini, gempa susulan telah terjadi lebih dari 500 kali. Namun yang terjadi pada sore ini tidaklah berasal dari pusat gempa sebelumnya.
Suasana RSUD Mataram Lombok pasca gempa (reuters.com)