Negara-negara Arab yang Kini Berdamai Setelah Konflik Puluhan Tahun dengan Israel

Negara-negara Arab yang kini berdamai setelah konflik puluhan tahun dengan Israel.

Sejarah mencatat bahwa Israel menjadi musuh bersama bagi negara-negara Arab sejak puluhan tahun lalu. Konflik berkepanjangan pun terus terjadi. Kawasan itu juga nyaris tak pernah damai.

Tetapi secara perlahan, negara-negara Arab pun mulai berdamai dengan Israel. Konflik puluhan tahun pun perlahan surut seiring perdamaian beberapa negara Arab dengan Israel.

Meski perdamaian adalah kabar yang baik, keputusan berdamai dengan Israel pun menuai protes dari beberapa negara yang tetap memusuhi Israel. Terutama sekali dari otoritas Palestina yang menyebut beberapa negara Arab telah mengkhianati perjuangan rakyat Palestina untuk terbebas dari penjajahan Israel.

Inilah negara-negara Arab yang kini berdamai setelah konflik puluhan tahun dengan Israel.

#1 Mesir


Mesir menjadi negara Arab pertama yang sepakat berdamai dengan Israel. Perjanjian perdamaian itu dilaksanakan pada 1979 lalu setelah kedua negara terlibat perang tahun 1948 dan perang Yom Kippur tahun 1973.

Dalih perdamaian itu adalah demi stabilitas di kawasan Timur Tengah. Mesir dan Israel bertemu untuk menandatangani perjanjian perdamaian di Camp David tahun 1978 silam. Kedua negara pun sepakat untuk mengakhiri perang tiga dekade.

Mesir berdamai dengan Israel pada 1979 silam (timesofisrael.com)

#2 Yordania


Yordania pun mengekor langkah Mesir untuk berdamai dengan Israel. Perjanjian perdamaian kedua negara diadakan pada Oktober 1994. Perdamaian ini sekaligus mengakhiri perang enam hari antara dua negara.

Normalisasi hubungan Yordania-Israel diwakili oleh Raja Husain dari Yordania dan Perdana Menteri Yitzak Rabin dari Israel.

Yordania pun mengekor langkah Mesir (timesofisrael.com)

#3 Uni Emirat Arab

Belasan tahun kemudian, giliran Uni Emirat Arab (UEA) yang berdamai dengan Israel. UEA memutuskan untuk menormalisasi hubugannya dengan Israel pada 13 Agustus 2020 lalu. Keputusan ini juga melibatkan Amerika Serikat sebagai penengah.

Meski begitu, otoritas Palestina memprotes langkah perdamaian UAE-Israel ini. Proses perdamaian itu dinilai mengkhianati perjuangan rakyat Palestina merebut kembali wilayahnya yang berdaulat.

Harapan dari kesepakatan damai ini adalah UAE ingin Israel menghentikan aneksasinya atas Tepi Barat. Sebab, kawasan itu selalu dilanda konflik berkepanjangan.

Uni Emirat Arab pun berdamai dengan Israel tahun 2020 ini (tv7israelnews.com)

#4 Bahrain


Negara Arab selanjutnya yang memutuskan berdamai dengan Israel adalah Bahrain. Sebelumnya, Bahrain selalu menyatakan sikap kerasnya kepada Israel dan enggan mengakui Israel sebagai negara. Namun belakangan sikap Bahrain melunak.

Setelah konflik puluhan tahun, Bahrain memutuskan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel mengikuti langkah UAE. Namun, tetap ada peran Amerika Serikat di balik perjanjian perdamaian kedua negara.

Bahrain pun mengikuti langkah UEA untuk berdamai dengan Israel (wsj.com)

#5 Negara lain juga bersiap

Negara lain yang selalu berada dalam konflik dengan Israel juga siap berdamai. Salah satunya adalah Sudan pada akhir September 2020 lalu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun bertolak menuju Sudan untuk menandatangai kesepakatan damai.

Tetapi, hal ini tak lepas dari iming-iming Israel kepada pemerintah Sudan yang berjanji akan menghapus engaranya dari daftar kelompok teroris. Daftar itu sebenarnya diterbitkan oleh Amerika Serikat tahun 1990 silam.

Selain Sudan, Arab Saudi juga diisukan telah memiliki 'kedekatan' dengan Israel. Jika berdamai, hal itu dinilai akan mengubah peta politik Timur Tengah. Terlebih soal konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

Sudan pun berdamai dengan Israel (israelhayom.com)