7 Film Indonesia yang Dilarang Tayang Di Indonesia, Salah Satunya Film Reza Rahardian Loh

Film Indonesia yang dilarang tayang di Indonesia.

Pembuatan film hingga proses tayang adalah hal yang cukup panang danrumit. Ada kalanya film yang udah jadi malah gak bisa tayang. Gak jadi ditonton banyak orang dan justru menimbulkan kerugian.

Film Indonesia yang Dilarang Tayang di Indonesia

Ada banyak film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Beragam juga alasanhya gengs. Bisa jadi karena gak sesuai dengan sejarah, berpotensi menimbulkan kontroversi dan konflik di masyarakat. Atau dianggap propaganda yang berbahay bagi pemerintah.

Berikut ini deretan film indonesia yang dilarang tayang di indonesia.

1. Romusha

Film ini disutradarai oleh Herman Nagara ini. Berkisah soal kekejaman Jepang saat menduduki Indonesia selama 1943—1944. Tokoh utamanya adalah Rota, orang Indonesia yang ditangkap tentara Jepang dan dibuat menjadi pekerja paksa atau romusa.

Pada saat film ini mau tayang, hubungan jepang dengan Indonesia udah membaik. Maka jadilah film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Agar gak mengganggu hubungan dua negara.

Karena gak jadi tayang, kabarnya segala kerugian pembuatan film diganti sama pihak Jepang gengs.

2. Pagar Kawat Berduri

Menjadi salah satu film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Film ini di bawah komando sutradara Asroel Sani. Kisahnya soal para pejuang yang ditahan sama Belanda. Ada bagian film yang menceritakan Parman, orang Indonesia yang berteman dengan Perwira Belanda untuk mencari informasi.

Pertemanan ini yang membuat film Pagar Kawat Berduri jadi film indonesia yang dilarang tayang di indonesia oleh Partai Komunis Indonesia. Karena ditakutkan bisa membangun simpati pada orang Belanda.

Film ini diselamatkan oleh Soekarno dan ditayangkan tahun 2018.

3. Max Havelaar

Romusha (indonesianfilmcenter.com)

Max Havelaar adalah tokoh ciptaan Eduard Douwes Dekker atau dikenal sebagai Multatuli. Dia adalah tokoh novel yang akhirnya di filmkan di Indonesia. Hasil kerjasama dengan produksi film dari Belanda.

Tapi akhirnya Max Havelaar jadi film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Sebelum dirilis, film ini juga sempat tertahan di Badan Sensor Film (BSF) selama 10 tahun. Begitu Max Havelaar bisa tayang selama beberapa hari pada 1976, film ini langsung dilarang penayangannya oleh pemerintah Orde Baru.

4. The Act of Killing

The Act of Killing juga menjadi film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Film ini adalah film dokumenter dengan latar setelah kemerdekaan.

Film ini hasil garapan sineas Denmark, Inggris, dan Norwegia.film indonesia yang dilarang tayang di indonesia ini menampilkan kisah tentang para pelaku pembunuhan anti-PKI yang terjadi selama 1965—1966.

The Act of Killing tayang di luar negeri dan mendapatkan sambutan hangat, bahkan masuk dalam nominasi “Best Documentary Feature” Oscar 2014. Sayangnya, tema film ini enggak bisa diterima oleh pemerintah Indonesia. 

5. Jagal

Max Havelaar (kincir.com)

Film dengan tema pembantaian massal tahun 1965 ini jadi film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Film karya Joshua Oppenheimer ini menceritakan tentang eksekusi massal yang keji dan brutal.

Menceritakan soal kekejaman PKI dan sangat anti PKI ini dilarang tayang di Indonesia. Tapi meski gitu dapat banyak penghargaan loh.  Film Dokumenter Terbaik di British Academy Film and Television Arts Awards 2013, hingga masuk nominasi Film Dokumenter Terbaik pada Academy Awards ke-86.

6. Pocong

Film horor yang dirilis tahun 2006 ini adalah film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Alasannya adalah karena adanya unsur sensitif yakni kerusuhan Mei tahun 1998. Selain itu ada adegan kekerasan seksual yang berutal.

Jadinya batal deh tayang di Bisokop.

7. Something in The Way

Something in The Way ini adalah film indonesia yang dilarang tayang di indonesia. Film ini diperankan oleh aktor kondang Reza Rahardian bersama dengan Ratu Felisha. Tapi dilarang tayang karena mengandung adegan seksual dan pertarungan iman.

Tapi meski tidak boleh tayang di bioskop lokal, film yang disutradarai Teddy Soeraatmadja ternyata berhasil tayang di Berlin, Jerman.

Jagal (wikipedia.com)