Para Ahli Bilang Kehidupan Kita Takkan Pernah Normal Lagi Meski Pandemi Covid-19 Berakhir

Para ahli bilang kehidupan kita takkan pernah normal lagi meski pandemi Covid-19 berakhir.

Gak kerasa tahun 2020 ini udah memasuki bulan Oktober gengs. Hingga bulan ini, tampaknya kondisi kian memburuk. Bahkan penularan Covid-19 mungkin akan bertambah panjang hingga 2021 mendatang.

Dari kenyataan ini, para ahli mengatakan bahwa kehidupan kita takkan pernah normal lagi meski pandemi Covid-19 berakhir. Inilah fakta yang kurang menyenangkan dari pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020.

Fakta tadi seringkali diungkap oleh para politikus, pejabat, dan ahli. Suatu hari nanti, para psikolog juga akan mengatakan bahwa fakta yang tidak menyenangkan ini mesti kita terima dengan lapang dada. Gak ada jalan lain untuk tidak menerimanya.

Editor CNN Nick Patton menjelaskan lewat analisisnya bahwa kia perlahan-lahan akan mempelajari perubahan tahun ini akan bersifat permanen. Menurutnya, orang-orang yang beruntung di antara kita mungkin akan tetap bekerja di rumah. Kita juga akan lebih jarang mengungjungi toko kelontong meski menghabiskan uang lebih banyak.

Kita juga akan menemukan orang-orang pakai masker sehari-hari, dan itu menjadi bagian dari kehidupan kita. Berjabat tangan dan berpelukan bukan lagi hal yang umum dilakukan. Sebagian besar interaksi harian juga akan dilakukan secara online, bukan lagi tatap muka secara langsung.

Kondisi ini bahkan melahirkan slogan, "Lima tahun berubah dalam enam bulan." Kekacauan ini telah menjungkirbalikkan hidup. Banyak orang kehilangan pekerjaan, bahkan banyak orang mungkin hidup sendirian. Mungkin juga orang-orang akan meninggal dunia tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Para psikolog mengatakan, memutuskan hubungan secara permanen dengan kehidupan normal sebelum pandemi Covid-19 mengurung kita semua di rumah, bukanlah hal yang buruk. Sebaliknya, bahayanya justru muncul dari orang-orang yang mendambakan kehidupan normal seperti sebelumnya.

Ahli bilang, kehidupan kita takkan bisa normal lagi (unsplash.com)

"Politikus yang berpura-pura bahwa 'normal' sudah dekat sedang membodohi diri mereka sendiri atau pengikut mereka, atau mungkin keduanya," jelas Thomas Davenport, profesor teknologi informasi dan manajemen yang terkemuka di Babson College.

"Orang yang mengalami tragedi akhirnya kembali ke tingkat kebahagiaan mereka sebelumnya," lanjut Davenport dalam emailnya.

Tapi menurutnya, pandemi Covid-19 sedikit berbeda, karena kita harus berharap ini akan segera berakhir. Jadi tidak perlu mengubah sikap kita secara permanen. Manusia sebenarnya cenderung percaya bahwa perubahan hanya bersifat sementara dan masa depan akan kembali seperti masa sebelum pandemi Covid-19 merebak. Hal ini disebut sebagai "bias normalitas".

Orang yang tidak beradaptasi dengan perubahan ini percaya bahwa apa yang mereka ingat sebagai 'normal' akan kembali. Mereka akan menunda mengubah rutinitas atau pandangan mereka.

Davenport mengatakan mereka yang menolak memakai masker munkgin akan merasabersalah atas bias kenormalan ini. Sebab, mereka menganggap gangguan ke dalam kehidupan ini sebagai hal iseng yang tidak perlu mekrea terima.

Covid-19 telah mengubah semua kehidupan normal kita dulu (thaipbsworld.com)

Di balik itu, sirkuit otak lebih suka bertahan hidup. Jadi, meski sebagian dari pikiran kita cenderung menolak perubahan karena kita merasa bencana adalah peristiwa yang akan berlalu. Sementara bagian lain dari otak yang lebih kuat akan merangkul yang baru dengan cepat.

Adaptasi hedonis adalah kemampuan pikiran untuk menerima dengan cepat sesuatu di lingkungan kita yang beberapa minggu sebelumnya akan menghentikan kita di jalur kita. Awalnya, hal ini dimaksudkan untuk melindungi manusia dari pemangsa agar kami tidak terus-menerus melihat semua hal yang relatif baru sebagai ancaman dan melewatkan hal-hal baru yang lebih besar.

Ketika hal baik dan buruk terjadi, awalnya Anda merasakan emsi yang kuat," kata Sonja Lyubomirsky, profesor psikologi dari University of California Riverside.

"Kemudian Anda menyesuaikan dan Anda kembali ke garis asal. Ini jauh lebih kuat dengan peristiwa positif. Orang tidak sepenuhnya beradaptasi dengan perubahan negatif dalam hidup mereka."

Manfaat adaptasi hedonis ini adalah berfungsi ke segala arah. Perubahan yang mengubah kehidupan sehari-hari dalam satu bulan mungkin akan segera turun di bulan berikutnya ketika tidak relevan lagi.

Banyak kebiasaan kita yang telah berubah dalam 6 bulan terakhir (unsplash.com)

Bisa jadi beradaptasi dengan masker sebagai hal normal baru dan kemudian beradaptasi kembali ke normal lama. Perilaku yang melekat adalah perilaku yang terhubung ke rutinitas harian kita yang dipicu secara otomatis.

"Jika itu kebiasaan nyata, itu benar-benar dapat mempertahankan dirinya sendiri. Sekarang kami mencuci tangan lebih sering, bahkan tanpa berpikir. Itu adalah sesuatu yang pasti bisa tetap bersama kita," kata Lyubomirsky.

Kondisi ini sama dengan generasi sebelumnya yang tumbuh selama masa depresi di Amerika Serikat. Orang-orang masih sangat teliti untuk tidak membuang-buang makanan atau berbagai hal. Itu kebiasaan yang melekat pada mereka. Namun perubahan jangka pendek dengan mudah dihilangkan.

Jalan satu-satunya adalah dengan beradaptasi sebaik mungkin (scmp.com)

Lyubomirsky sempat mengenang pertemuan terbuka dengan para akademisi pada musim lalu ketika tes Covid-19 dilakukan dan protokol dipertahankan. Dalam beberapa menit, perilaku para peserta telah berubah kembali ke masa pra-pandemi satu sama lain.

Lyubomirsky mengatakan bahwa hidup ini sebenarnya adalah serangkaian perubahan dan adaptasi. Yang terakhir adalah sesuatu yang dilakukan manusia dengan baik. Orang cenderung lebih menekankan pada apa pun yang mereka rasakan saat ini.

Lyubomirsky ingat seorang teman vegetarian yang mulai makan daging lagi ketika pandemi Covid-19 membuatnya tampak tak berguna. Teman lain bahkan mengecat rambutnya tanpa alasan.

Seperti semua hal lainnya, kita akan mengetahui seberapa tangguh kita. Dan masa depan munkgin tampak normal kembali meski sangat berbeda.

Siap gak siap, kita semua harus siap dengan perubahan dan adaptasi (freepik.com)