Seorang bayi perempuan yang meninggal setelah hidup selama satu jam lebih, jadi pendonor organ termuda di dunia.
Hope Lee meninggal hanya 74 menit setelah dia lahir, bersama dengan saudara kembarnya, Josh. Keduanya lahir pada tahun 2015.
Dikutip dari Mirror.co.uk, Emma Lee dan suaminya, Drew, dari Newmarket, Suffolk, mengatakan mereka mengetahui 13 minggu setelah kehamilan bahwa Hope menderita anencephaly.
Suatu ondisi langka yang mencegah tengkoraknya berkembang dengan baik. Hampir semua bayi dengan kondisi tersebut meninggal sebelum lahir atau dalam beberapa hari setelah lahir.
Tetapi Emma Lee, 32, mengatakan dia terinspirasi oleh kisah Teddy Houlston, dari Cardiff, yang juga memiliki kondisi tersebut dan menyumbangkan katup jantung dan ginjalnya setelah meninggal pada usia hanya 100 menit pada bulan April.
"Ketika kami mengetahui bahwa Hope tidak akan bertahan, mengetahui cerita Teddy membuat saya yakin bahwa dokter dapat melakukan hal yang sama," kata ibu Hope.
"Hari ini dia masih hidup dalam diri orang lain dan itu membantuku bertarung dengan kesedihan, itu menghilangkan sebagian dari rasa sakit. Saya tidak ingin menyia-nyiakan waktu selama 74 menit, kami semua memeluknya," kata Emma.
Emma Lee ingin sekali memiliki anak. Tapi selama pemeriksaan USG tiga bulan setelah kehamilan dia mengetahui tentang kondisi Hope. Dokter menawarkan pasangan itu kesempatan untuk menggugurkan janin, tetapi mereka bertekad bahwa bayi itu harus hidup dan menyumbangkan organnya.
Hope Lee hidup 74 menit (cambridge-news.co.uk)
"Kami putus asa, tetapi kami tidak ingin dia mati sia-sia," kata Emma Lee kepada surat kabar itu.
Tak lama setelah dia meninggal, Hope menjalani operasi, di mana ginjalnya diambil dan ditransplantasikan ke pasien dewasa. Sel dari hatinya dibekukan dan akan digunakan untuk merawat pasien yang menunggu transplantasi hati.
Hope lahir melalui operasi caesar di rumah sakit Addenbrooke di Cambridge dengan berat 2 lb 13 oz, sementara Josh dilahirkan dua menit kemudian dengan berat lebih dari 5 lb.
Drew Lee mengatakan bahwa awalnya mereka kesulitan memberikan nama. Hingga akhirnya menemukan satu kata, Hope yang artinya adalah harapan.
"Dia hanya hidup selama 74 menit tetapi dia telah mencapai lebih dari beberapa orang seumur hidupnya. Kami merasa gadis kecil kami adalah pahlawan," kata Drew.
Hope Lee dan keluarganya (cambridge-news.co.uk)
Sangat mengharukan ya gengs. Si kecil Hope bisa menyelamatkan orang lain meski waktu hidupnya sangat singkat.
Setelah kematiannya, saudara perempuan dan saudara kembar Hope Lee yang berhasil hidup dengan bangga memegang sertifikat untuk menghormatinya.
Madie, (9), dan Josh (4) memamerkan penghargaan yang diberikan dari Guinness World Records.
Sertifikat itu berisikan: "Donor organ termuda adalah Hope Lee, dari Newmarket, Inggris, yang mendonasikan ginjal dan sel hatinya hanya 74 menit setelah dia lahir pada 24 November 2015."
Luar biasa....
Penghargaan rekor dunia (cambridge-news.co.uk)