Inilah Perjalanan Syekh Ali Jaber, Ulama Asal Madinah yang Sudah Jadi Imam Masjid Sejak Usia 13 Tahun

Inilah perjalanan Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah yang sudah jadi imam masjid sejak usia 13 tahun.

Memang banyak orang yang tahu siapa Syekh Ali Jaber. Mungkin orang-orang tahu karena dia adalah seorang ulama dan penceramah papan atas di Tanah Air.

Tapi, gak banyak orang yang tahu perjalanan Syekh Ali Jaber hingga menjadi seorang ulama yang memiliki banyak pengikut ini. Syekh Ali Jaber sendiri tidak lahir di Indonesia. Dia adalah seorang penceramah asal Madinah, Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber resmi menjadi WNI setelah mendaftar sebagai WNI sejak 2011. Akhirnya, dia pun menerima status WNI dan menerima paspor Indonesia.

Ulama asal Madinah yang selalu berdakwah dengan menyejukkan hati ini memiliki nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber. Dia lahir di Madinah pada 3 Februari 1976.

Sejak kecil, Syekh Ali Jaber dibimbing oleh ayahnya untuk ilmu agama. Ayahnya pun adalah penceramah juga. Syekh Ali Jaber juga sudah hapal Alquran karena telah mempelajarinya sejak kecil.

Lama-lama, Syekh Ali Jaber mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang penceramah. Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah menghapal 30 juz Alquran. Hingga pada usia 13 tahun, Syekh Ali Jaber ditunjuk sebagai imam masjid di Kota Madinah.

Syekh Ali Jaber mendapatkan pendidikan formal dari ibdtidaiyah hingga aliyah di Madinah. Setelah sekolah menengah, Syekh Ali Jaber melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran. Saat itu, Syekh Ali Jaber belajar Alquran dengan tokoh dan ulama terkenal di Madinah dan Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber, ulama asal Madinah (arrahmah.com)

Beberaoa guru Syekh Ali Jaber yang terkenal seperti Syekh Muhammad Husein Al-Qari', seorang Ketua Ulama Qira'at di Pakistan. Ada juga Syekh Said Adam, Ketua Pengurus Makam Rasullulah.

Syekh Ali Jaber juga mendapat banyak ilmu dari Syekh Khalilul Rahman, ulama Alquran di Madinah dan seorang ahli qiraat. Syekh Khalil Abdurrahman, seorang ulama Ahlul Quran di Kota Madinah.

Syekh Abdul Bari'as Subaity, Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram turut mengajarnya juga. Ada juga Syeikh Prof. Dr. Abdul Aziz Al Qari', Ketua Majelis Ulama Percetakan Alquran Madinah dan Imam Masjid Quba.

Pelajaran juga didapat Syekh Ali Jaber lewat Syeikh Muhammad Ramadhan, Ketua Majelis Tahfidzul Qur'an di Masjid Nabawi.

Dia mendapat pendidikan agama selama besar di Arab Saudi (haluansumatera.com)

Dari segenap ilmu pengetahuan tentang agama yang ia dapatkan dari orang-orang besar di Arab Saudi itu, Syekh Ali Jaber pun menjadi seorang pendakwah. Dia jug amenjadi seorang guru Alquran di Masjid Nabawi. 

Kemudian pada usia 32 tahun, Syekh Ali Jaber pun terbang meninggalkan tanah kelahirannya ke Indonesia. Syekh Ali Jaber pun menuju ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tempat tinggal istrinya yang bernama Umi Nadia.

Di Lombok, Syekh Ali Jaber menjadi guru tahfidz (hapalan) Alquran. Dia juga menjadi imam salat dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok. Kariernya pun berlanjut setelah dirinya diminta menjadi Imam solat tarawih di masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam solat Idulfitri di Masjid Sunda Kelapa Jakarta. Seiring kariernya yang terus menanjak, Syekh Ali Jaber turut mengisi acara-acara di televisi. Acaranya pun mendapat sambutan hangat dari publik.

Detik-detik-sebelum Syekh Ali Jaber ditusuk di Bandar Lampung (tempo.co)

Menjadi terkenal tak membuat Syekh Ali Jaber melupakan masjid-masjid kecil di berbagai daerah. Syekh Ali Jaber selalu menyempatkan diri menjadi penceramah di masjid-masjid kecil di beberapa daerah.

Syekh Ali Jaber pun sempat menjadi penceramah di Masjid Falahudin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Lampung. Dia menjadi penceramah pada hari Minggu, 13 September 2020 kemarin.

Namun sayang, Syekh Ali Jaber menjadi korban penyerangan ulama yang dilakukan seorang lelaki tak dikenal. Syekh Ali Jaber sempat ditusuk orang itu ketika masih berada di atas panggung. Padahal, Syekh Ali Jaber sedang mendengarkan seorang anak yang mengaji di sampingnya.

Orang tak dikenal itu tiba-tiba naik ke atas panggung dan langsung menusuk Syekh Ali Jaber. Para peserta pengajian pun sempat histeris hingga kemudian langsung menolong Syekh Ali Jaber dan dilarikan ke puskesmas terdekat.

Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal (eramuslim.com)

Syekh Ali Jaber kemudian menceritakan insiden itu lewat akun YouTube-nya di hari yang sama. Syekh Ali Jaber mengatakan kalo pelaku penyerangan ulama itu sempat mencoba membunuhnya karena menyerang leher dan dadanya.

Tapi Syekh Ali Jaber sempat menggagalkan aksi pembunuhan tersebut. Namun pisau di tangan pelaku sempat mengenai bahu kanannya. Syekh Ali Jaber pun mengalami luka di bagian lengan kanannya yang cukup dalam.

Polisi pun datang langsung mengamankan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.