Menambah daftar anak muda berprestasi yang lagi hits nih gengs. Muhammad Khikman Faqih, adalah santri asal Pemalang, Jawa Tengah. Dia santri di lulusan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang, Cipondoh, Tangerang.
Muhammad Khikman Faqih adalah anak pertama dari dua bersaudara. Dia udah rajin menghafalkan Al Quran. Belajar dari sosok ibu yang memang seorang hafizah.
"Dari SD sering mendengarkan, seperti dari MP3 sampai akhirnya hafal sendiri. Jadi walaupun saat itu belum bisa baca Alquran, tapi sudah mendengarkan. Alhamdulillah, sudah khatam Alquran 30 juz. Menghafalnya mudah, tapi menjaganya yang sulit," kenangnya.
Dikenal dengan suara yang sangat merdu, Muhammad Khikman Faqih keliling dunia untuk melantunkan Al Quran. Sejak duduk dibangku SMA dia udah jadi imam muda loh gengs. Hebat kan?
Ketika duduk di bangku kelas XI SMA dia menjadi imam di Masjid Darussalam, Hwaseong, Korea Selatan.
"Mulai jadi imam itu saat Ramadan 2017. Jadi ada salah satu jemaah yang minta begini, ustaz datangkanlah santri untuk Ramadan. Akhirnya pengurus mengusulkan 3 santri, dan saya termasuk salah satunya. Jadi berawal dari situ bisa ke Korea Selatan," kata pria kelahiran Pemalang, 26 Februari 1999 ini.
Muhammad Khikman Faqih dan keluarga (Instagram @khikman_fq)
Faqih mendampabakan untuk keliling dunia, lalu mendapatkan kesempatan untuk menjadi imam masjid di Korea Selatan.
"Kalau berbahasa Korea hanya beberapa kata, seperti ucapan salam atau menyapa. Tapi di masjid sebenarnya lebih banyak orang Indonesia. Kalau orang Korea Selatan-nya sendiri masih minim," katanya.
Faqih juga ingin mengunjungi negeri Paman Sam dan berdakwah di sana. Karena ketika SMA dia melihat negara itu sangat terkenal dan sering disebut di sekolah.
"Tapi Allah izinkan ke Korea Selatan dulu. Jadi keliling dunia baru di Korea Selatan dan Madinah, Arab Saudi. Sejak kecil saya termasuk orang yang mandiri, kebetulan orang tua juga mendukung karena ini cita-cita saya," tuturnya.
Ustad sejak masih muda (Instagram @khikman_fq)
Ternyata banyak jemaah yang kangen sama dia ketika balik ke tanah air. Setelah pendemi mereda Faqih ingin kembali ke Korea Selatan untuk berdakwah lagi.
"Saya merasa bersyukur datang ke sana tidak sia-sia, karena saya ke sana tidak cuma jadi imam saja, tapi juga berbagi ilmu," katanya.
"Pertama saya takut. Karena pas turun dari bandara, saya lihat orangnya sudah tua-tua. Saya berpikir, 'mereka percaya gak ya sama saya'. Saya kan masih sekolah, masih kelas sebelas waktu itu. Tapi ya karena ini amanah juga dari pesantren ya saya bismillah aja. Dikit sedikit, dan alhamdulillah mereka nerima saya dan sangat antusias sekali," jelasnya.
Setelah kembali ke Indonesia, Faqih juga aktif berdakwah melalui media sosial.
Menjadi imam masjid Korea Selatan (Instagram @khikman_fq)