Kebayang gak sih kalau seorang manusia bisa menikahi sosok tak kasat mata dari bangsa jin? Wah tentunya kek ga mungkin gitu ya?
Tapi ini ada sebuah kisah yang menceritakan tentang pernikahan manusia dengan d=jin dan juga syarat ijab kabulnya, gimana ceritanya? Skuy kita kepoin bareng....
Menikah dengan Jin
Angin kencang menghembus tak berseri malam itu. Mengakhiri guyuran hujan yang menyirami tanah pasundan sendari sore hari. Udara di kaki Gunung Salak, Kecamatan Cijeruk pun semakin dingin. Membuat panasnya kopi yang disajikan Abah Anom Jaya tak terasa.
Malam ini adalah malam dimana seorang anak manusia manjalankan ritual ijab kabul. Menikahi mahluk gaib tak kasat mata. Demi mencari keberkahan yang diyakininya.
“Bermalamlah disini. Kalau mau ikut naik ke atas untuk mengantar calon pengantin,” ujar Abah Anom seperti yang dilansir dari Jawapos.com.
Kamar berdinding tembok dengan lampu redup sekan melarang wartawan ini tertidur. Udara yang dingin berubah menjadi panas. Keringat pun bercucuran membasahi wajah hingga punggung. Malam pun semakin larut. Suara binatang khas perkampungan berdecit saling menyahut. Suara itupun dibalas dengan pintu depan yang terbuka. Suaranya samar terdengar. “tlak,”
Ilustrasi (Tribunnews.com)
“Asalamuaalaikum,” ucap pria muda berusia kisaran 28 tahun dan seorang wanita berhijab merah.
Ya, mereka berdua itu tak lain adalah calon pengantin (pengantin manusia dan jin red). Pria berbadan kurus dengan kemeja putih itu bernama Seno Anugrah (28). Sementara wanita berkerudug merah adalah istri Seno. Namanya Noy Hardianti (25).
Tak lama, Abah Jaya pun keluar menuju ruang tamu. Ia pun mengajak pasangan tersebut kedalam sebuah kamar berukuran 4×6 meter di sebelah utara rumah abah. Ruangan yang cukup pengap. Gelap dan beraroma bunga yang menusuk.
“Sudah siap? Kalau sudah siap mari kita mulai sekarang,” tanya abah kepada Seno. “Insyallah sudah siap,” jawabnya.
Abah pun langsung memmanggil dua orang perempuan yang tak lain adalah anaknya. Yang satu bernama Sinta (28) dan satu lagi bernama Wiwik (23). Ya, kedua anak tersebut menjadi saksi pernikahan. Dimana, pernikahan dengan bangsa jin pun dikenal dengan namanya saksi. Begitupun dengan penulis. Kala itu dijadikan saksi untuk pernikahan Seno dan putri dari bangsa jin.
Setelah semua siap, ritual ijab kabul dimulai. Mata abah terpejam. Bibirnya mulai bergereak membacakan sesuatu. Entah sebuah doa atau mantra. Yang jelas kamar semakin pengap seakan sulit untuk bernafas. Sekitar 15 menit berjalan, tangan kanan Abah menghentakan ke tanah seraya berkata “Putri Sari Pohaci hadir,” ucapnya.
Tak lama, angin kencang menghembus seisi ruangan. Bak di film horor, lampu pijar kuning redup-nyala. Bulu kuduk pun dibuat begidig kala sesosok wanita berkemben merah menampakan sosoknya. “Ayo kita mulai ijab kabulnya,” ucap Abah.
Ilustrasi (WinNetNews.com)
Sinta dan Wiwik pun langsung menyelendangkan kain putih diatas kepala Seno dan sosok gaib bernama Nyimas Sari Pohaci itu. Usai ijab kabul, sosok misterius tersebut mulai lenyap dari pandarang wartawan koran ini. Bulu kuduk yang tadinya berdiri bak kesetrum mulai berangsur normal. Pernikahan usai. Dan seluruh yang ada disanapun kembali ke rumah Abah.
Untuk melaksanakan pernikahan dengan jin, abah mengatakan bahwa jin yang akan dinikahkan olehnya meminta pria yang beragama muslim. Hal itu tak lain karena jin yang akan dinikahkan merupakan jin yang menganut agama Islam. "Untuk menikah syarat utamanya adalah beragama muslim dan mendapat persetujuan dari istrinya,” tukasnya.
Yak, jadi begitulah cerita prosesi ijab kabul menikahi jin. Gimana nich menurut kalian? Apakah kalian tertarik mencobanya juga?
Ilustrasi (Threader.id)