Raja Salman Gertak Trump : Tak Ada Damai dengan Israel Sebelum Palestina Merdeka

Raja Arab Saudi, Raja Salman hubungi Presiden Amerika Serikat Donald Trump tegaskan tidak ada damai dengan Israel.

Raja Salman bin Abdul Aziz menegaskan kembali kepada Presiden Donald Trump melalui saluran telepon bahwa Arab Saudi tidak akan berdamai dengan Israel sebelum Palestina Merdeka.

Pembicaraan tersebut dilakukan setelah beberapa negara Arab seperti Uni Emirat Arab memutuskan berdama dengan Israel. Perlu diketahui bahwa Donald Trump dan Amerika menjadi penengah dalam upaya perdamaian ini. 

Dikutip dari Reuters, Senin (7/9), Raja Salman dengan tegas mengatakan tidak akan ada perdamaian dengan Israel tanpa kemerdekaan Palestina.

Raja Salman menambahkan jika dirinya menghargai atas segala upaya AS dalam mendukung perdamaian negara Timur Tengah dengan Israel.  

Namun Arab Saudi ingin melihat solusi yang adil dan permanen terhadap Palestina berdasarkan Inisiatif Perdamaian Arab yang diusulkan kerajaan pada 2002. 

Dalam kesepakatan itu, Arab Saudi menawarkan perdamaian dengan Israel. Tetapi ada kesepakatan yang harus dilakukan yakni pengakuan negara Palestina dan penarikan penuh tentara Israel dari sana. Hingga saat ini, Arab Saudi tidak mengakui keberadaan Israel. Begitu juga dengan Israel yang tidak mengakui Palestina.

Sementara penasihat Gedung Putih, Jared Kushner, berharap negara Timur Tengah lainnya mau berdamai dengan Israel seperti yang sudah dilakukan UEA. Namun hingga saat ini belum ada negara lain yang mempertimbangkan hal itu. 

Sebelumnya Israel dan Uni Emirat Arab mengumumkan mereka sepakat untuk berdamai dan memperbaiki hubungan antara kedua negara yang selama ini bersitegang.   

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi penengah dalam langkah perdamaian ini. Perjanjian damai antara Israel dan UEA itu kemudian dinamai Abraham Accords.