Dari Kepemimpinan SBY Hingga Jokowi, Indonesia Selalu Jadi yang Terdepan dalam Membela Palestina

Indonesia Selalu Jadi yang Terdepan dalam Membela Palestina

Sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, Indonesia tidak pernah menghentikan dukungannya pada Palestina.

Konsistensi Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina ditunjukkan dengan jelas saat konflik Gaza pada tahun 2008-2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu memimpin mengatakan bahwa Indonesia akan terus memberikan dukungan untuk Palestina dalam mempertahankan kedaulatan dan haknya.

Tidak hanya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden Joko Widodo pun memberikan dukungan penuh pada Palestina. Beliau bahkan terang-terangan mengatakannya pada saat membuka konferensi trilateral ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan di Istana Bogor. Pada Jumat, 11 Mei 2019 lalu.

Saat itu, Jokowi menunjukkan dukungan Indonesia terhadap Palestina di hadapan ulama dari Indonesia dengan mengatakan, "Indonesia mengecam keras keputusan ini, keputusan pemindahan ini melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB."

 

Sebab pertemuan trilateral ulama tersebut dilaksanakan di tengah-tengah kondisi Palestina yang memprihatinkan. Terutama terkait pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat ke Yerusalem.

Konflik di Jalur Gaza (matamatapolitik.com)

# Alasan Dukungan Indonesia pada Palestina

Hubungan Indonesia dan Palestina yang dibangun dari rasa solidaritas tersebut bukannya tanpa alasan. Sebab sesuai dengan amanat UUD 1945, kemerdekaan merupakan hal segala bangsa, sehingga penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Dalam sebuah sesi wawancara khusus dengan ANTARA TV, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bahkan menyampaikan bahwa isu Palestina akan selalu muncul di politik luar negeri Indonesia.

Retno pun menegaskan bahwa masyarakat internasional harus terus mengupayakan dukungannya terhadap Palestina. Terutama berkaitan dengan dua hal: Pertama, kesepakatan abad ini. Kedua, rencana perdamaian yang ditawarkan AS, yaitu kesepakatan rencana Israel untuk menganeksasi wilayah Palestina. 

Pertemuan trilateral ulama di Bogor (inews.id)

Indonesia bahkan melakukan penggalangan dukungan ke sejumlah negara dan organisasi internasional melalui dengan mengirimkan  surat.

Penggalangan dukungan tersebut mendapat respons positif dari berbagai negara seperti Brunei Darussalam, Tiongkok, Malaysia, Afrikas Selatan, Vietnam, Mesir, Tunisia, Rusia, Jepang, Irlandia, Yordania, Prancis, Irlandia,  ditambah sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Jenderal OKI. Kesemua negara tersebut menentang aneksasi wilayah Palestina.

# Tanggapan Warga Palestina tentang Indonesia

Dukungan Indonesia terhadap Palestina salah satunya ditunjukkan dengan dikirimnya tim relawan ACT (Aksi Cepat Tanggap)  ke Gaza untuk memberikan ribuan paket makanan. 

Salah seorang istri korban yang tewas dalam konflik dengan Israel bahkan mengatakan bahwa ia tak menyangka bahwa Indonesia selalu ada untuk memperjuangkan hak-hak dan kemerdekaan Palestina. Wanita tersebut menirukan perkataan suaminya, Sharif, dalam proses pemakan.

Sharif merupakan salah satu pejuang tangguh yang wafat untuk membela bangsa dan tanah airnya. Sampai saat ini, setiap hari, perlawanan masih tak henti-hentinya dilakukan oleh ribuan anak muda Gaza.

Menlu Retno Marsudi menanggapi konflik di Palestina (m.rri.co.id)