Warga Desa Tuban Jawa Timur Gelar Syukuran dengan Pentas Dangdut, Padahal Zona Merah

Kerumunan warga yang mentaati protokol kesehatan asyik nonton dangdut.

Banyak yang menganggap new normal sebagai normal aja. Orang berbondong-bondong buat jalan-jalan dan menggelar acara. Mirisnya, banyak banget yang gak pakai protokol kesehatan.

Gak menjaga jarak dan gak pakai masker. Kayak corona gak ada harganya lagi. Padahal masih banyak pasien dan orang yang terjangkit korona setiap harinya. Rumah sakit sampek kewalahan deh.

Salah satu kegiatan rame-rame tanpa protokol yang dilakukan warga baru-baru ini adalah konser dangdut. Video konser tanpa protokol jadi viral di dunia maya.

Acara ini digelar di Dusun Selang, desa jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban pada Minggu (30/8/2020). Padahal Kabupaten Tuban masuk zona merah loh.

Emang pada berani banget deh.

Pas udah dikonfirmasi, Kepala Desa Jadi Munir membenarkan kalau ada pentas dangdut di desanya. Acara itu adalah acara syukuran Mbah Ru salah satu warga Desa Jadi.

Acara ini diperbolehkan karena sebelumnya udah dapat ijin dari Gugus Tugas Kecamatan Setempat. Udah ada koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan, Polsek, dan Koramil untuk meminta izin.

Pentas dangdut di Tuban (inews.com)

"Kesenian-kesenian seperti itu, Pemdes enggak ada yang berani memberi izin, kalau gak ada izin persetujuan dari Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan," jelas Munir saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Sebenarnya acara ini udah ada yang menjaga. Munir bersama Babinsa dan Bbhinkamtibmas setempat udah mengimbau warga yang dateng untuk mematuhi protokol kesehatan. Di lokasi cuma ada dua petugas dari TNI dan Polri berjaga. Sampek kesulitan untuk menghentikan warga yang berkerumun.

Di lokasi kadang tidak seperti itu, waktu itu cuma ada dua orang petugas keamanan dari koramil dan polsek," jelasnya.

Padahal Tuban zona merah (fastcommpany.com)

Setelah mendapat kabar gak menyenangkan ini, Camat Danarji dan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Husein mengaku kecewa saat mengetahui ada acara pentas dangdut di wilayahnya yang masih masuk zona merah.

"Babinsa dan Bhabinkamtibmas hadir di lokasi kan harusnya bisa menghentikan kegiatan yang melanggar protokol kesehatan, karena penegakan hukum itu otoritasnya," ungkapnya.

Tapi ternyata dilapangan gak sesuai dengan apa yang direncanakan. Tetep aja warga berkerumun. Tapi ya wajar aja sih, namanya juga dangdut dan lama gak ada hiburan. Jadi susah diaturnya.

Katanya udah dapat ijin (inews.com)