Kalau ngomongin soal Timor Leste bakalan gimana kalau kembali ke Indonesia kayaknya emang menarik banget buat di bahas.
Namun ada syarat mendasar buat kedua bangsa itu bisa bergabung, Kalau-kalau warga Timor Leste bersedia dan setuju untuk bergabung kembali dengan Indonesia dan jika warga Indonesia bersedia dan setuju untuk menerima kembali Timor Leste, maka kemungkinan hal-hal berikut akan terjadi gengs.
Dampak yang akan terjadi
Petugas perbatasan akan kehilangan pekerjaan mereka
Gak usah ditanya lagi... Kalau Timor Leste kembali bergabung dengan Indonesia, maka pergerakan warga dari kedua belah sisi akan bebas dan terjamin, jadi ucapkan selamat tinggal untuk birokrasi di pos perbatasan deh.
Enklave Oecusse tidak akan menjadi enklave lagi
Dilansir dari Quora.com, Kalau kita lihat peta Timor Leste, kita dapat melihat kalau Timor Leste memiliki enklave yang jaraknya lumayan jauh dari wilayah utama negaranya.
Sejak tahun 2002, akses menuju Oecusse hanya dapat dilakukan lewat jalur darat melewati dua pos perbatasan atau lewat laut menggunakan kapal feri yang hanya beroperasi sekali setiap bulan (kalau tidak salah). Kalau Timor Leste kembali bergabung maka tidak akan ada lagi masalah soal akses ke Oecusse.
-Pulau Timor akan utuh secara administratif.
-Provinsi Timor Timur akan diadakan kembali.
-Warga Timor Leste akan kembali menikmati -Indomie dengan harga yang sangat murah semenjak tahun 2002.
-Indonesia akan mewarisi sengketa perbatasan dengan Australia atas Laut Timor.
-Timor Leste akan dijadikan daerah otonomi khusus.
-Presiden timor Leste turun pangkat menjadi gubernur.
Timor Leste (Media Indonesia)
-Pride walk langsung dilarang
-Bahasa Indonesia akan kembali menjadi bahasa pemersatu di Timor Leste.
-Sinetron Indonesia akan semakin membanjiri televisi Timor Leste. OMG~
-Rumah makan Minang akan membanjiri emperan jalan Timor Leste. Yakali~
-Kalau bisa hari kembalinya Timor Leste dijadikan hari libur nasional yang baru! Bisa saja kan?
Pada dasarnya Timor Leste emang bukan bagian dari wilayah Indonesia
Mengutip dari perkataan Fadli Arvian, Timor leste pada dasarnya memang bukan bagian dari indonesia, dulu abad 18 ada perjanjian aneksasi antara Belanda dgn Portugis, Belanda kebagian Timor Barat dan Portugis kebagian Timor Timur. begitu Indonesia proklamasi, beberapa wilayah Hindia Belanda menyatakan bergabung dgn Indonesia, termasuk di antaranya Timor Barat.
Kala itu Timor Timur masih di bawah pemerintahan Timor Portugis.
Ketika 1975 Portugis Timor jatuh, dan Timor Timur sudah mengumumkan kemerdekaannya dan bahkan telah membentuk pemerintahan yang baru, ada presidennya, ada perdana menterinya. Tapi kebijakan Soeharto menganeksasi Timor Timur membuat TNI harus menginvasi Timor Timur.
Invasi ini diakhiri tahun 1978 dengan kemenangan telak ketika Kopassus di bawah pimpinan Prabowo berhasil membunuh presiden keduanya yg juga Panglima Falintil, Nicolau Lobato (sekaligus bekas perdana menteri pertamanya). Walau demikian operasi militer tetap berlangsung sampai medio 1990an.
Keberaniannya melawan Kopassus secara terbuka menjadi inspirasi kawan-kawan seperjuangannya, bahkan Xanana Gusmao sendiri yang menamai istana dan bandara dengan nama Nicolau Lobato dilengkapi gelar kepresidenannya. Pembangunan patung Lobato di tengah kota Dilli juga diinisiasi oleh Xanana.
Ini artinya tindakan Alm.Pak BJ.Habibie sudah tepat, karena indonesia memiliki dasar bahwa "Kemerdekaan ialah hak segala bangsa", tidak etis jika dikatakan ini adalah aib beliau ketika menjabat, karena justru ini suatu tindakan yang bijaksana.
Kalau indonesia memang menganggap Timor Leste sebagai bagian dari mereka, mengapa pada saat Indonesia proklamasi Kemerdekaan, Timor Leste masih terjajah?
Nah jadi itulah beberapa gambaran kemungkinan kalau-kalau nanti Timor Leste kembali kepangkuan bangsa Indonesia....
Timor Leste (Sikana.com)