Sejak jaman dahulu kala ternyata nenek moyang manusia udah mulai menelisik tata surya. Mereka juga mempelajari tata surya dengan tekniknya sendiri.
Sebelum memecahkan kode Teks Babel, yang merupakan teks geometris kuno yang didasarkan pada astronomi, representasi tertua dari planet yang mengorbit mengelilingi matahari.
Diskusikan oleh filsuf Yunani kuno Hicetas dan Philolaus tentang planet yang mengorbit bola logam panas, tetapi ada sedikit untuk menunjukkan bahwa mereka mengetahui jarak orbital relatif.
Pada penemuan terbaru Dr. Derek Cunningham tentang Teks Babel, teks Berusia 5.300 hingga 5.600 Tahun dari Lingjiatan, Cina, pemahaman kita tentang masa lalu kuno telah berubah secara dramatis.
Di Cina, salah satu situs paling menarik adalah Lingjiatan. Budaya Lingjiatan ada dari 5.500 hingga 4.000 tahun yang lalu; dan pada waktu yang hampir bersamaan dengan pembangunan Stonehenge, orang Cina juga menciptakan observatorium astronomi dan lingkaran batu.
Di antara ribuan artefak yang ditemukan di situs 87M4: 30, dua benda telah menarik perhatian para arkeolog dan sejarawan Tiongkok.
Penemuan artefak di Lingjiatan (ancient-origins.net)
Yang pertama adalah plakat geometris berukir yang ditemukan pada tahun 1987 di antara dua cangkang kura-kura giok yang menggambarkan deskripsi Tiongkok kuno tentang Langit dan Bumi.
Di tengah gambar kompleks ini terdapat sebuah bintang runcing delapan yang masih digunakan sebagai pola pakaian suku setempat.
Simbol ini juga disebutkan dalam dokumen Cina yang disebut "Buku Perubahan", di mana dikatakan bahwa alam semesta berawal dari keadaan kacau yang disebut Taiji dan berpusat pada rotasi Kutub Utara.
Kemudian ketertiban berkembang dari kekacauan ini dan Taiji menciptakan dua Yis. Satu Yi disebut Bumi (Yin). Yi lainnya disebut Surga (Yiang).
Peta Zaman Batu yang menarik, yang menggunakan bintang-bintang untuk membuat peta Bumi yang relatif akurat.
Apa ang tertulis pada Lingjiatan (ancient-origins.net)
Dalam teks jaman dahulu itu ada nama-nama planet juga gengs. Nama-nama benda langit tersebut adalah GeGo (Earth); ShyiShyu (Merkurius); Ish (o)? Ishe (Venus); NuNi (Mars); IsheIsh (o)? (Jupiter); NiNu (Saturnus); Ish (o)? Dia (Bulan) dan ShyuShyi (Matahari).
Menarik juga bahwa peninggalan bernama elang giok ini diperkirakan berusia sekitar 5.300 tahun. Pada jaman itu orang sudah mulai mengamati tata surya.
Solar sistem yang dijelaskan oleh Derek Cunningham (ancient-origins.net)