Inilah Kisah Hoaks Terbesar dari Surat Kabar Abad ke-19 Lalu, Menyebut Ada Unicorn dan Humanoid Bersayap di Bulan

Inilah kisah hoaks terbesar dari surat kabar abad ke-19 lalu, menyebut ada unicorn dan humanoid bersayap di Bulan.

Hoaks atau berita bohong merupakan materi berita yang sangat mudah tersebar. Di jaman secanggih sekarang aja hoaks masih bisa beredar dengan cepat. Orang-orang pun bisa percaya dengan sebuah berita yang setelah ditelisik ternyata hanyalah berita bohong.

Di jaman ini, hoaks bisa tersebar lewat berbagai platform media dan media sosial. Tapi ternyata, hoaks tuh udah ada setidaknya lebih dari seratus tahun terakhir loh gengs.

Hoaks pernah tersebar dan membuat orang percaya jaman dulu. Waktu itu bahkan belom ada teknologi secanggih sekarang.

Hoaks itu tersebar pada abad ke-19 lalu, tepatnya tahun 1835 silam. Pada waktu itu, muncul sebuah hoaks terbesar yang pernah ada terkait penemuan ilmiah. Hoaks itu dikenal dengan istilah "The Great Moon".

Hoaks terbesar "The Great Moon" bermula dari sebuah artikel dengan judul yang sama. Berita itu dipubikasikan oleh koran The New York Sun. Isinya adalah tentang kehidupan di Bulan yang terbit pada 1835 silam.

The Great Moon sendiri adalah artikel berantai. Artikel itu menyebutkan seorang ahli bernama Dr. Andrew Grant yang digambarkan sebagai rekan John Herschel, seorang astronom ternama kala itu.

Sebelumnya, Herschel telah melakukan perjalanan ke Cape Town, Afrika Selatan. Di sana, herschel melakukan observasi memakai teleskop baru setahun sebelumnya. Mungkin itulah teknologi tercanggih di jaman itu.

Hoaks terbesar pernah muncul abad ke-19 lalu (pinterest.com)

Dalam artikel itu, Dr. Andrew Grant menjelaskan bahwa kawannya itu telah menemukan bukti-bukti adanya kehidupan di Bulan. Katanya, di sana ada hewan-hewan unik yang tidak ada di Bumi. Mulai dari unicorn hingga humanoid bersayap seperti kelelawar.

Biar lebih meyakinkan pembaca, artikel itu juga menuliskan deskripsi jelas terkait geografi Bulan. Bulan yang memiliki kawah-kawah besar itu juga dialiri oleh sungai deras dan tumbuh-tumbuhan yang subur.

Orang-orang pun percaya pada berita itu. Dan semenjak terbit, penjualan koran itu pun meningkat tajam! Para pembaca bahkan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang menarik dan peminatnya juga banyak loh!

Jaman itu, hoaksnya dikenal sebagai "The Great Moon" (wikipedia.org)

The New York Sun sendiri muncul sebagai surat kabar yang berdiri tahun 1833. Harga ecerannya sangat murah, gaya jurnalismenya juga cenderung naratif. Makanya, banyak orang di New York yang percaya akan hal tersebut.

Meski begitu, ada sejumlah orang yang tak percaya begitu saja dengan apa yang disebutkan surat kabar itu. Penyelidikan pun dimulai. Setelah itu, ditemukanlah dugaan bahwa artikel itu ditulis oleh Richard Adams Locke, seorang reporter The New York Sun.

Tokoh Dr. Andrew Grant sendiri disebut sebagai tokoh fiktif.

Penyelidikan tentang "The Great Moon" ini juga menemukan bahwa artikel itu sebenarnya dirancang sebagai sindiran atas spekulasi tentang kehidupan di luar Bumi. Spekulasi itu datang dari Thomas Dick, seorang pendeta dan penulis sains populer. 

Katanya, di Bulan ada humanoid bersayap dan unicorn loh! (chron.com)

Waktu itu, Thomas Dick bahkan mengklaim bahwa Bulan dihuni oleh 4,2 miliar penduduk. Tapi tidak disebutkan secara rinci makhluk apa saja yang hidup di Bulan.

Namun, para pembaca The New York Sun tidak menganggap artikel The Great Moon itu sebagai sindiran. Sebaliknya, para pembaca justru menikmati dan terbawa oleh cerita-cerita seru tentang kehidupan di Bulan.

Surat kabar The New York Sun akhirnya secara resmi mengakui bahwa artikel The Great Moon adalah berita bohong atau hoaks. Hal itu diumumkan pada 16 September 1835.

Meski begitu, para pembaca The New York Sun umumnya terhibur dengan kejadian itu. Penjualan surat kabar itu juga tetap tinggi meski pihak surat kabar telah menyatakan bahwa artikel itu hanyalah berita bohong atau hoaks.

Tapi akhirnya The New York Sun bikin klarifikasi kok~ (bowienewsonline.com)