Attention-deficit / hyperactivity disorder (ADHD), sebelumnya disebut attention deficit disorder (ADD), adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif.
Orang dengan ADHD sering mengalami kesulitan dengan ingatan, konsentrasi, pengaturan, perhatian, dan keterampilan sosial. Kondisi ini banyak dialami anak-anak.
1. ADHD sering berlanjut hingga dewasa
Meskipun banyak orang menganggap ADHD sebagai kondisi masa kanak-kanak, orang dewasa juga bisa terpengaruh. Faktanya, sekitar dua pertiga dari anak-anak yang didiagnosis dengan ADHD akan terus mengalami gejala hingga dewasa.
Selain itu, ada banyak orang dewasa yang telah berjuang dengan gejala ADHD sepanjang hidup mereka, tetapi tidak pernah menerima diagnosis atau penjelasan resmi untuk apa yang mereka alami.
Diagnosis dan pengobatan ADHD yang tepat pada orang dewasa dapat meningkatkan fungsi secara signifikan.
2. ADHD bersifat genetik
Sejauh ini, bukti menunjukkan ada komponen genetik yang kuat pada ADHD. Sekitar 40 hingga 60% anak-anak orang dewasa dengan ADHD akan memiliki kondisi tersebut, dan lebih dari 20 penelitian ilmiah telah menunjukkan bukti adanya hubungan genetik.
Tetapi faktor lain mungkin ikut berperan juga. Kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, cedera otak, dan paparan logam berat serta pestisida dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan ADHD.
ADHD pada anak (michaelnee.com)
3. Ada lebih dari satu jenis ADHD
Ada tiga subtipe ADHD yang menggambarkan jenis gejala yang dialami seseorang. Orang yang umumnya mengidap ADHD lalai mungkin diam-diam terbawa arus pikirannya sendiri sambil menatap ke luar jendela.
Sekitar setengah dari anak-anak dengan ADHD memiliki versi yang sebagian besar lalai. Mereka yang sebagian besar mengidap ADHD hiperaktif-impulsif kesulitan untuk tetap diam dan mungkin membuat keputusan impulsif.
4. Tidak ada obat untuk ADHD, tetapi pengobatan dan terapi dapat mengontrol gejala
Dua pengobatan utama untuk ADHD adalah pengobatan dan terapi perilaku, sejenis konseling yang membantu orang dengan ADHD untuk mempelajari cara mengelola gejala ADHD.
American Academy of Family Physicians merekomendasikan terapi perilaku sebagai lini pertama pengobatan untuk anak-anak usia 4 sampai 5. Penelitian menunjukkan anak-anak usia sekolah dasar cenderung melakukan yang terbaik dengan kombinasi obat resep dan terapi. Para ahli mengatakan remaja dan orang dewasa harus dirawat dengan obat-obatan dan mungkin mendapat manfaat dari terapi.
Bisa karena genetik (medicircle.in)
5. Orang dengan ADHD bisa dilindungi oleh Undang-Undang Penyandang Disabilitas
Orang yang telah didiagnosis dengan ADHD dan gejalanya sangat membatasi kemampuan mereka untuk bekerja dapat meminta akomodasi yang wajar di sekolah atau tempat kerja mereka berdasarkan Undang-Undang Penyandang Disabilitas.
Mereka yang memiliki ADHD bisa mendapatkan kebijakan khusus di sekolah atau tempat kerja. Sesuai peraturan yang berlaku.
Hanya bisa terapi ADHD (interestingfactsforkids.wordpress.com)