Buat Para Ibu dan Bapak Baru: Mengenal Apa itu Postpartum Depression dan Kapan Harus ke Dokter

Buat Para Ibu dan Bapak Baru: Mengenal Apa itu Postpartum Depression dan Kapan Harus ke Dokter

Memiliki keturunan tentu kebahagiaan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Apalagi ketika melihat si kecil pertama kali keluar dari rahim ibu. Pasti rasanya luar biasa.

Namun, untik sebagian besar orangtua, khususnya ibu. Proses hamil, melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak tidak selalu mudah dan membahagiakan. Banyak momen juga yang ternyata membuat sedih, stress, dan lelah berkepanjangan.

Tak sedikit juga ibu dan ayah baru mengalami sebuah kondisi psikologi yang bernama Postpartum Depression. 

Untuk lebih tahu apa itu postpartum depression atau depresi postpartum yang seringkali menyerang ibu dan ayah baru. Baca artikel ini sampai akhir ya!

# Apa itu Postpartum Depression?

Depresi postpartum adalah depresi yang dialami ibu/ayah setelah anak lahir. Depresi ini seringkali disalahartikan sebagai baby blues. Padahal, tanda dan gejala yang muncul bisa lebih intens dan bertahan lebih lama. Sampai seringkali seorang ibu untuk merawat bayi dan menangani tugas harian lainnya. 

Gejala yang muncul biasanya berkembang dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Namun gejala itupu timbul tenggelam. Dari hamil hingga satu tahun setelah ibu melahirkan.

# Beda Baby Blues dan Postpartum

Akan lebih mudah mengetahui perbedaan baby blues dan postpartum, dengan melihat gejalanya. Nah di bawah ini beberapa gejala yang dialami baby blues dan postpartum depression.

Gejala Baby Blues

1. Perubahan suasana hati (Mood swing)

2. Kegelisahan

3. Masalah nafsu makan

4. Merasa kewalahan

5. Mudah marah. 

6. Menangis

7. Konsentrasi berkurang

8. Kesulitan tidur 

Gejala Postpartum Depression

Kebanyakan kasus depresi postpartum terjadi pada ibu baru. (whattoexpect.com)

1. Suasana hati tertekan atau perubahan suasana hati yang parah

2. Menangis berlebihan

3. Sulit tidur (insomnia) atau terlalu banyak tidur.Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi 

4. Kehilangan nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya.

5. Berkurangnya minat dan kesenangan pada aktivitas yang dulu. 

6. Menarik diri dari keluarga dan teman

7. Kegelisahan. 

8. Mudah tersinggung dan marah

9. Takut tidak dapat menjadi ibu yang baik

10. Keputusasaan

11. Perasaan tidak berharga, malu, bersalah atau tidak mampu

12. Kelelahan yang luar biasa atau kehilangan energi.

13.Berkurangnya kemampuan untuk berpikir jernih, berkonsentrasi atau mengambil keputusan.

14.  Kecemasan yang parah dan serangan panik.

15. Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri.

16. Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.

# Kapan Harus ke Dokter

Ayah baru juga bisa mengalami postpartum depression (goodtherapy.org)

Buat para ibu baru, jika kalian merasa tertekan setelah bayi lahir. Juga mengalami gejala baby blues atau postpartum  di atas tadi. Jangan ragu untuk cerita ke suami atau keluarga. 

Jika tidak membaik, segera hubungi dokter atau psikolog ya! Jangan malu untuk segera mendapatkan bantuan.

Terutama jika kamu memiliki salah satu dari ciri-ciri ini:

- Gejala tidak hilang setelah dua minggu

Semakin buruk.

- Kamu merasa kesulitan merawat bayi.

- Sulit untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.

Jangan ragu dan malu untuk meminta bantuan para ahli (womenshealth.gov)