Ada Banyak Kota Metropolitan Padat Penduduk, Tapi 7 Wilayah Ini Sepi Banget karena Cuma Dihuni Satu Orang!

Ada banyak kota metropolitan padat penduduk, tapi 7 wilayah ini sepi banget karena cuma dihuni satu orang!

Dunia ini punya banyak kota metropolitan yang padat penduduk. Rata-rata kota itu punya belasan sampe puluhan jutaan penduduk, makanya satu kota aja bisa padat banget. Masalahnya juga banyak banget.

Di tengah keramaian itu, masih banyak warga yang merasa kesepian atau terasing. Padahal di luar kota-kota besar itu, ada beberapa wilayah yang sepi banget. Kenapa?

Yap, karena wilayah itu cuma dihuni satu orang doang! Pasti kesepian banget tuh ya, tapi mereka udah biasa sih kayaknya.

Nah, meski ada banyak kota metropolitan padat penduduk, tapi 7 wilayah ini sepi banget karena cuma dihuni satu orang. Kok berani ya tinggal sendirian?

#1 Tomioka, Jepang


Kota Tomioka di Jepang adalah wilayah yang sepi banget karena cuma dihuni satu orang doang. Penduduk Tomioka itu adalah Naoto Matsumura.

Tomioka sendiri terletak di sebuah zona terlarang. Persisnya di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima. Kota itu pernah dihantam gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011 lalu.

Akibat bencana alam itu, PLTN Fukushima sempat mengalami kerusakan berat. Akhirnya terjadi kontaminasi kadar tinggi yang meluas ke daerah di sekitarnya. Radius kontaminasi mencapai 20 kilometer. Warga setempat terpaksa dievakuasi.

Nah, Pak Naoto Matsumura ini menjadi penduduk tunggal, padahal dulunya Tomioka dihuni sekitar 16.000 penduduk. Ngenesnya, Pak Naoto ini hidup sendirian tanpa aliran air maupun listrik.

Dulunya, Pak Naoto Matsumura sempat mengungsi juga. Tapi kemudian dia kembali ke rumahnya untuk merawat tanah, hewan terlantar, hingga pemakaman setempat. Tapi kayaknya dia memang mengabdikan dirinya untuk membantu di kota itu. Sendirian!

Naoto Matsumura tinggal sendirian di Tomioka, Jepang (allthatsinteresting.com)

#2 Lost Spring, Amerika Serikat

 

Wilayah Lost Spring terletak di Converse County, Wyoming, Amerika Serikat (AS). Lost Spring pertama kali dihuni orang pada tahun 1880 silam. Kota itu didirikan pada tahun 1911 yang tadinya memiliki 200 penduduk.

Waktu itu, penduduk Lost Spring rata-rata bekerja di tambang batubara Rosin. Setelah tambang itu ditutup tahun 1930, populasi Lost Spring terus berkurang.

Lost Spring bahkan punya penduduk cuma 5 orang doang sebelum tahun 1960. Negara Bagian Wyoming juga menetapkan Lost Spring sebagai kota terkecil yang pernah didirikan di AS. Populasinya tahun 1976 meningkat sedikit, jadi 11 penduduk aja.

Pada sensus tahun 2000, Lost Spring hanya dihuni 1 orang doang! Tapi Wali Kota Leda Price membantah angka itu. Dia bilang kalo Lost Spring punya 4 penduduk tahun 2000, meski tetep aja cuma sedikit.

Lalu tahun 2010, ada empat orang yang tinggal di tiga rumah. Mereka menetap di kota itu dan gak ada penduduk Lost Spring yang tinggal sebagai keluarga. Sepi banget~

Lost Spring, Wyoming, AS (wikipedia.org)

#3 Jordan River, Kanada


Wilayah ini adalah sebuah kota di pantai yang cantik dan tenang. Tapi sayang, banyak kota pantai di Kanada yang rusak dan ditinggalkan penghuninya karena erosi, tsunami, dan naiknya permukaan laut. Belom lagi ancaman gempa bumi yang bikin nggak nyaman untuk tinggal.

Salah satu kota itu adalah Jordan River, tak jauh dari Vancouver. Jordan River sendiri pernah mengalami gempa dan banjir. Makanya kota itu ditinggalin penduduknya, kecuali satu-satunya orang yaitu Hugh Pite. 

Hugh tetep tinggal sendirian di sana. Dia juga membagi waktunya untuk tinggal di dua rumah. Di Jordan River dan di Brentwood Bay. Jaraknya gak jauh sih.

Hugh Pite yang udah cukup tua itu sempet diperingatkan untuk pindah dari Jordan  River. Tapi dia menolak dan gak akan pergi dari sana. Jadi dia adalah penduduk tunggal di wilayah tersebut.

Hugh Pite, satu-satunya warga Jordan River (timescolonist.com)

#4 Villa Epecuen, Argentina


Villa Epecuen adalah sebuah desa wisata yang dibangun di sepanjang pantai Lago Epecuen, Argentina, tahun 1920-an. Letaknya berada di 600 kilometer barat daya Buenos Aires.

Lago Epecuen sendiri adalah sebuah danau, seperti danau pada umumnya lah. Tapi kadar garam di danau itu sangat tinggi. Bahkan bisa 10 kali lebih tinggi dari kadar garam di lautan manapun di dunia.

Populasi Villa Epecuen pernah mencapai 5.000 jiwa pada tahun 1970-an. Di sana berdiri hotel, hostel, spa, toko, dan museum. Sayangnya, cuaca jangka panjang di sana adalah curah hujan yang tinggi, sampe akhinya Lago Epecuen meluap.

Pada 10 November 1985, bendungan jebol karena debit air yang tinggi. Sebagian besar wilayah desa wisata ini terendam air. Wilayah ini bahkan hampir tenggelam dengan air setinggi 10 meter!

Kemudian tahun 2009, iklim basah berbalik dan air mulai surut. Daratan di Villa Epecuen mulai keliatan. Sayangnya, nggak ada orang yang datang lagi ke wilayah itu. Kecuali Pablo Novak yang udah cukup tua. Pablo Novak menjadi satu-satunya penduduk di Villa Epecuen.

Pablo Novak tinggal sendirian di Villa Epecuen (theatlantic.com)

#5 Buford, AS


Seperti Lost Spring, Buford juga terletak di Wyoming, AS. Nama lengkapnya adalah PhinDell Town Buford yang terletak di Albany County. Tapi wilayah ini terletak di dataran tinggi setinggi 2.400 mdpl.

Di ketinggian itu, kota tersebut cuma jadi lokasi pemberhentian yang paling tinggi di Transcontinental Railroad. Kota ini didirikan demi menghormati Mayor Jenderal John Buford. Dia adalah perwira kavaleri Union yang pernah bertempur dalam Perang Sipil AS.

Tahun 2013, kota ini tercatat hanya dihuni satu orang doang! Orang itu adalah Don Sammons yang pindah ke sana tahun 1980 bersama istri dan putranya. Tahun 1992, Don membeli kota itu. Sayangnya, istrinya meninggal tahun 1995 dan putranya pindah tahun 2007.

Pada 5 April 2012 lalu, kota kecil yang berisi toko kelontong, SPBU kecil, dan sebuah rumah itu dijual seharga 900 dollar AS kepada dua orang dari Vietnam. Semenjak dibeli itulah, kota ini diberi nama PhinDeli Town Buford meski masih menggunakan alamat pos dan nama yang lama.

Warga Buford cuma satu orang doang~ (thedailybeast.com)

#6 Cass, Selandia Baru


Cass adalah sebuah wilayah di Distrik Selwyn, Canterbury, South Island, Selandia Baru. Cass juga sepi banget nih, karena penduduknya cuma satu orang doang!

Penduduknya hanya orang bernama Barrie Drummond. Barrie waktu itu ditawarin kerja di sana selama 2 tahun. Tapi setelah 25 tahun, Barrie malah mengatakan gak mau pergi dari sana. Maka, dia menjadi satu-satunya penduduk di Cass.

Lelaki paruh baya itu bekerja di KiwiRail. Dia bertanggung jawab penuh atas lintasan rel yang menghubungkan Christchurch dan Greymouth.

Meski begitu, Barrie mengaku gak pernah ngerasa kesepian sih. Dia juga mengaku belum pernah menikah, dan hal itu gak pernah membuat dirinya khawatir. Pokoknya dia akan mengabdi untuk keselamatan pengguna kereta api di Selandia Baru. Salut!

Cass cuma ditinggali oleh barrie Dummond aja, sendirian (ecoeye.co.nz)

#7 Monowi, AS


Kota yang sepi banget selanjutnya adalah Monowi yang terletak di Negara Bagian Nebraska, AS. Kota ini dihuni oleh Elsie Eiler. Kayaknya cuma dia yang paling cantik, paling tajir, paling muda, dan paling tua di sana.

Dia menjadi penduduk tunggal di Monowi yang bisa menyebut diri sesuka hatinya.

Hingga tahun 2000, Monowi yang terpencil itu hanya memiliki dua orang penduduk aja. Elsie dan suaminya. Tapi akhirnya sang suami meninggal dunia tahun 2004 silam. Elsie pun menjadi satu-satunya penduduk di sana.

Jadi itu dia 7 wilayah di dunia yang sepi banget karena cuma dihuni satu orang doang. Mungkin hal ini bisa jadi bahan refleksi kamu bahwa kamu harus bersyukur setiap ngerasa sendirian doang di kota besar.

Elsie tinggal di Monowi sendirian (dailymail.co.uk)