Kisah Haru Perempuan yang Berjuang Melawan Kanker dengan Berjualan Nasi Lemak di Malaysia Selama Pandemi

Kisah haru perempuan yang berjuang melawan kanker dengan berjualan nasi lemak di Malaysia selama pandemi.

Pandemi virus corona banyak mengubah kehidupan masyarakat di mana pun di dunia ini. Pola kehidupan bisa berubah drastis, termasuk aktivitas ekonomi yang banyak mengalami kendala.

Imbas dari pandemi virus corona ini terasa ke banyak pihak dalam beberapa bulan terakhir. Banyak perusahaan yang terpaksa harus ditutup. Belom lagi karyawan yang akhirnya terkena PHK.

Tahun ini mungkin bisa jadi cobaan berat buat banyak orang. Masyarakat harus berusaha lebih keras lagi untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang tak menentu ini.

Kondisi ini juga mendorong sebagian orang memilih untuk berjualan demi mendapat pemasukan setiap harinya. Salah satunya adalah seorang perempuan asal Malaysia yang berjualan paket nasi lemak.

Perempuan Malaysia ini menjual paket nasi lemak seharga 1 ringgit aja, setara dengan Rp3.500. Hal ini dia lakukan demi bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Kisah harunya pun menjadi sorotan lantaran ada kisah lain di baliknya.

Nasi lemak khas Malaysia gengs~ (ajinomoto.com)

Dikutip dari Mirror, kisah haru perempuan Malaysia yang jualan nasi lemak ini dibagikan seorang pengguna Twitter dengan akun @RoobGanesan.

Dalam cuitanya, pengguna Twitter ini mengatakan sering melihat perempuan itu sedang mendirikan warung kecilnya di pinggir jalan. Perempuan itu juga hanya berjualan bermodalkan meja seadanya.

Rasa penasaran pun mendorong netizen ini berhenti sejenak dan membeli beberapa paket nasi lemak untuk dia dan beberapa orang stafnya di kantor. Harganya pun termasuk murah, hanya 1 ringgit aja.

Saya membeli 10 paket untuk saya bagikan ke staff saya. Sambil dia melayani, saya mengajaknya mengobrol. Ternyata dia juga penderita kanker yang hidupnya terpengaruh oleh periode MCO,” tulis @RoobGanesan.

Ini dia ibunya yang jualan nasi lemak di pinggir jalan (Twitter @RoobGanesan)

Sedih dengan penderitaan perempuan itu, Ganesan pun membantu perempuan itu menemukan sumber pendapatan baru. Ganesan merekomendasikan pekerjaan sederhana yaitu mengupas bawang di sebuah restoran milik temannya.

"Terima kasih banyak. Kalian berdua seperti malaikat yang diturunkan untuk membantu saya," kata perempuan itu.

Dalam cuitan itu, Ganesan juga mengingatkan kepada semua orang bahwa terkadang orang yang hidup di garis kemiskinan tidak mencari bantuan. Sebaliknya, mereka lebih ingin berusaha sendiri mencari nafkah dengan kemampuannya.

"Bantua tidak selalu sama dengan uang. Bantuan bisa datang dari berbagai cara, selama kamu tulus menawarkannya," kata Ganesan.

Perempuan ini ternyata penderita kanker (Twitter @RoobGanesan)

Cuitannya itu kemudian viral di media sosial. Hal ini menunjukkan bagaimana momen kebaikan benar-benar bisa mengubah hidup seseorang jadi lebih baik. Banyak netizen yang mendukungnya, memujinya pula atas empati dan belas kasihnya terhadap orang asing.

Netizen juga tak lupa menunjukkan dukungan untuk perempuan itu dan usaha-usahanya di masa depan.

"Semoga Allah balas kebaikan kamu," tulis seorang netizen.

“Saya percaya bahwa kebaikan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Perbuatan baik kamu harus terus berlanjut. Semoga hidup kamu selalu diberkati,” tulis netizen lainnya.

Kini, perempuan ini bekerja mengupas bawang di sebuah restoran (Twitter @MckiahKitchen)