Orang Tua Sebaiknya Gak Marahin Anak yang Dapat Nilai Rendah, Karena Mereka Berpeluang Sukses Nantinya!

Orang tua sebaiknya gak marahin anak yang dapat nilai rendah, karena mereka berpeluang sukses nantinya!

Banyak orang tua mendorong anaknya kuat-kuat untuk mendapatkan nilai mata pelajaran yang bagus. Kalo bisa malah semua mata pelajaran dan dapet rangking satu di kelas.

Tapi gimana kalo anak itu malah dapet nilai rendah? Biasanya malah dimarahin sama orang tua tuh. Apa kamu pernah merasakannya juga? Padahal sebaiknya sih jangan dimarahin.

Seorang psikolog mencoba menjawab pertanyaan kenapa orang tua sebaiknya gak marahin anak yang dapat nilai rendah. Katanya, mereka justru berpeluang sukses nantinya. Simak alasan-alasannya nih.

#1 Karena mereka gak peduli dengan nilai

Bagi banyak pelajar yang bisa dapet nilai tinggi di kelas, itu bisa jadi tanda keberhasilan mereka. Itu bisa berarti bahwa mereka telah berhasil mencapai sesuatu.

Tapi nilai untuk sebuah mata pelajaran kan sifatnya subyektif. Jadi, seorang anak gak cuma bergantung pada kualitas pengetahuannya. Ada faktor-faktor lain yang mendukung, seperti guru maupun mood mereka di kelas.

Nah, siswa yang terkesan malas dan mendapat nilai rendah gak peduli dengan nilai mata pelajarannya untuk membuktikan mereka berhasil. Mereka malah nggak pernah mencari penghargaan dari orang lain, dan mereka lebih peduli tentang seberapa puas mereka dengan apa yang telah mereka lakukan.

Mereka gak peduli dengan nilai (shutterstock.com)

#2 Karena gak berusaha terlihat baik

Kesan baik selalu tertuju pada anak-anak yang terlihat rajin dan mendapat nilai tinggi di kelas. Mereka akan berusaha terlihat baik dan aktif, bahkan ketika mereka gak tertarik pada suatu subjek pengetahuan.

Sementara siswa dengan nilai rendah tidak mencoba untuk mengesankan siapa pun. Mereka tetap menghormati guru, tapi mereka gak melakukan hal-hal yang gak pengin mereka lakukan.

Mereka jelas terlihat lebih santai dan gak terlalu ambisius mencapai itu. Apalagi kalo itu bukanlah hal yang mereka inginkan.

Mereka juga gak berusaha terlihat baik (shutterstock.com)

#3 Karena mereka gak melakukan semua sendiri

Anak dengan nilai tinggi terbiasa dengan melakukan segala sesuatu sendiri. Katanya sih kalo mau sukses ya lakukan hal itu sendiri. Tapi gimana dengan anak yang punya nilai rendah? Ya, nggak!

Mereka gak melakukan semua hal sendirian. Mereka yang punya nilai rendah di kelas biasanya akan membagikan tugas mereka kepada orang yang berbeda. Kerja sama misalnya.

Sementara yang punya nilai tinggi akan berpegang teguh pada pola yang bikin mereka kelelahan karena mengerjakan banyak hal sendirian. 

Sementara anak yang punya nilai rendah berpeluang sukses juga karena mereka akan membiarkan diri mereka gak sempurna gengs. Mereka gak akan berusaha lebih keras dan gak menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk kerja lebih keras lagi.

Mereka sadar bahwa hidup untuk jago di setiap bidang adalah hal yang gak mungkin. Hidup macam itu sangat sulit. Jadi fokus pada suatu bidang bakal lebih baik.

Mereka gak akan melakukan semuanya sendirian (freepik.com)

#4 Karena mereka punya hal lain untuk dilakukan selain PR

Anak dengan nilai rendah bisa menghabiskan waktu luang mereka seperti yang mereka inginkan. Mungkin keliatannya males ya, gak mau belajar. Jarang orang tua yang membiarkan hal ini.

Padahal, meerka bisa aja bermain, olahraga, main musik, baca komik, main game, dan sebagainya. Tapi mereka bisa jadi dicap "bandel" gengs.

Padahal menurut psikolog, anak yang tidak melakukan aktivitas di luar rumah bakal sering mengalami kesulitan untuk santai. Mereka selalu tegang secara mental dan psikologis. Belajar terus~

Hal yang biasa dilakukan anak-anak pintar dengan nilai tinggi di kelas itu bisa terbawa sampe dewasa. Soalnya, mereka terbiasa cemas karena mereka takut gak bisa memenuhi harapan orang lain.

Nggak cuma belajar aja, mereka punya banyak hal untuk dilakukan (freepik.com)

#5 Karena mereka siap mengambil risiko

Anak-anak yang punya nilai rendah sebaiknya jangan dimarahin. Soalnya, mereka juga siap mengambil berbagai risiko. Karena mereka akan terus beradaptasi dengan situasi setiap saat. 

Kebayang kan beban mental seorang anak yang bakal dimarahin kalo dapet nilai jelek di kelas? Mereka harus siap terima dimarahin orang tua, dan itu berat banget buat mereka.

Sebaliknya, anak yang mendapat nilai rendah bisa menangani kesalahan mereka dengan lebih baik. Mereka mungkin akan keluar dari kampus, gonta-ganti pekerjaan, atau pindah ke negara lain. Dan mereka akan melakukannya.

Mereka akan mendengarkan diri mereka sendiri dan melakukan apa yang mereka inginkan.

Itulah beberapa alasan kenapa orang tua sebaiknya gak marahin anak yang dapat nilai rendah, karena mereka berpeluang sukses nantinya! Logis banget sih ini.

Mereka pun siap mengambil risiko (unsplash.com)