Demi Mendapatkan Cinta Bos, Siska Nekat Tumbalkan Saudaranya untuk Pelet dan Pesugihan!

Gilak sih emang Siska ini, sungguh nekat dan keterlaluan. Bikin gemes banget pokoknya.

Siska adalah gadis sederhana dengan penampilan yang gak mencolok. Cantik banget gak, jelek juga gak. Dia adalah gadis yang baik dan suka bekerja keras. Hingga suatu ketika Siska jatuh cinta dengan bosnya.

Dia semakin semangat bekerja menjadi asisten bos di perusahaan besar di kota Jakarta. Rendi adalag bos yang baik dan cakep banget. Idola semua karyawan wanita. Bahkan karyawan laki-laki juga suka dengan keramahan dan kebaikan Rendi.

Tipe bos idaman semua karyawan!

Lama banget Siska memendam perasaannya. Tapi pas Rendi mengumumkan akan segera bertunangan, Siska merasa sangat rustasi. Dia gak mau dan gak rela melihat Rendi dimiliki orang lain. Terlebih ketika akhirnya Rendi memperkenalkan tunangannya pada karyawan kantor.

Mita tampak cantik dan cocok banget sama Rendi. Semua orang turut berbahagia dan mendoakan mereka langgeng. Kecuali Siska yang justru merasa tersiksa.

Siska terus memikirkan Rendi dan merasa sakit hati. Masih berharap keajaiban dateng dan dia bisa dapetin Rendi. Tapi dia juga tahu gak akan mungkin. Mita lebih dari dia dari segala hal. Baik kecantikan maupun kekayaan.

Tapi Siska tetep gak mau menyerah. Dia iseng buka browser dan cari tahu soal pelet dan pengasihan. Kaget karena ternyata ada. Gak lama berselancar di dunia maya, Siska gelap hati.

Dia nyimpen salah satu alamat dan no telepon seorang dukun. Hari Minggu pas Libur kerja Siska pergi ke alamat sang Dukun. Pas sampai, rumahnya biasa aja. Rumah tembok berwarna putih dengan halaman yang dipenuhi dengan bunga mawar dan kanthil.

Siska mengetuk pintu, "Permisi....," katanya berulang kali.

Seseorang dengan pakaian serba hitam membuka pintu.

"Cari siapa?" tanya orang itu.

"Saya sudah ada janji dengan Ki Ageng Landu," jawab Siska setengah takut.

"Nama saya Siska," lanjutnya.

Akhirnya Siska diijinkan masuk. Aroma dupa menyeruak ketika dia memasuki sebuah ruangan. Di dalamnya, ada seseorang berpakaian jawa dengan aneka sesajen bunga di depannya. Sepertinya sosok ini adalah Ki Ageng Landu.

Laki-laki yang mengatar Siska keluar.

Siska lalu menceritakan apa keinginannya.

Ilustrasi Bos Rendi (bonobos.com)

"Kalau kamu bisa mengorbankan janin, tidak hanya cinta rendi, tapi kamu juga bisa menjadi kaya. Bagaimnana?" tanya Ki Landu.

Siska pengen dicintai dan pengen kaya. Tapi dia gak tahu harus mengorbankan janin siapa. Siska terus berfikir keras. Dia mikir kalau jahat dan berbuat gak baik ya sekalian aja.

Dia menerima syarat dari sang Dukun.

Sampai di rumah Siska merasa senang sekaligus gelisan. Gimana kalau semuanya gak berhasil...

Beberapa hari kemudian, Ibu Siska menelepon sambil menangis. Dia mengabarkan kalau kakak Siska yang lagi hamil 3 bulan tiba-tiba keguguran.

Siska gak kaget sih dengan apa yang terjadi. Karena, dia yang mengorbankan saudaranya sendiri demi santet dan pelet. Dia juga udah bayar mahal dengan semua tabungan yang dimiliki selama kerja.

"Nanti juga hamil lagi," pikir Siska yang udah jadi jahat dan gak rasional.

Siska dandan cantik dan pergi ke kantor. Akhir-akhir ini Rendi baik banget sama dia. Bahkan mereka bakalan makan siang bersama. Udah gitu Siska dapet proyek besar yang bikin dia mendapatkan banyak keuntungan.

Siska pergi rumah dukun (nationaltrust.org.au)

Enam bulan dia hidup dengan bahagia. Hingga tiba-tiba dukun Landu menghubunginya lagi. Dia minta tumbal lagi. Siska bingung mau korbankan siapa lagi. Dia hanya punya satu saudara kandung. Saudara lain gak ada yang lagi hamil.

Hingga dua bulan Siska gak bisa ngasih tumbal. Rendi berhenti memerhatikannya, kerjaannya di kantor jadi berantakan. Hidup Siska gak tenang karena tiap malam mimpi buruk. Didatangi janin kakaknya.

Sebulan hidupnya sangat menderita. Udah seminggu dia gak masuk kerja dan gak mau ke mana-mana.

Keluarga Siska sangat khawatir dengan keadaannya. Karena gak bsa dihubungi, orang tua Siska datang ke rumahnya.

Mereka kaget pas Siska buka pintu...

Keadaannya kacau dan berantakan. Susah diajak ngomong dan gak nyambung. Suka teriak-teriak sendiri dan berkali-kali memohon maaf. Hingga akhirnya dokter mengatakan Siska harus di rawat di Rumah Sakit jiwa agar bisa lebih baik.

Ilustrasi Siska jadi gila (quartz.com)