Misteri Huruf 'O' pada Nama-nama Presiden Indonesia, Emang Ngaruh Ya Sama Periode Kepemimpinan?

Misteri huruf 'o' pada nama-nama Presiden Indonesia. Emang ngaruh ya sama periode kepemimpinan?

Huruh 'o' sering dikait-kaitkan dengan nama-nama Presiden Republik Indonesia. Tapi apa iya ini cuma kebetulan? Soalnya, nyaris semua nama presiden memiliki huruf 'o' dalam namanya.

Entah terletak di nama depan atau nama belakang, beberapa orang yang punya huruf 'o' pada namanya bisa jadi pemimpin negara ini dengan cukup sukses. Alhasil, huruf 'o' disebut menjadi salah satu syarat wajib untuk bisa jadi presiden di Indonesia.

Konon, semakin banyak huruf 'o' yang tertera pada nama seseorang, maka bakal makin panjang pula masa jabatannya. Kedengerannya sih emang cuma mitos ya, tapi udah ada beberapa contohnya sih.

Contohnya mulai dari nama presiden seperti Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo. Keempat orang ini memiliki pencapaian yang cukup baik ketika memimpin negara. 

Sementara nama presiden lain seperti BJ Habibie, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan Megawati Soekarnoputri tidak pernah tuntas dalam satu periode pun.

Meski terdengar nggak masuk akal, sejumlah pihak telah melakukan cocokologi terkait misteri tentang huruf 'o' pada nama-nama Presiden RI. Salah satunya adalah ulama muda Kiai Qusyairi A. Zaini.

Koran Madura pernah memuat namanya dalam sebuah wawancara. Berdasarkan pembacaan mata batinnya, ulama muda ini mengatakan bahwa Joko Widodo punya kans yang kuat untuk menang dalam pilpres 2019 lalu.

Presiden RI Joko Widodo (thejakartapost.com)

Joko Widodo memiliki huruf 'o' yang lebih banyak dari rivalnya, Prabowo Subianto.

"Saya contohkan Pak Soekarno, dia lama memimpin Indonesia. Lalu Pak Soeharto, beliau juga sama. Kemudian pak Susilo Bambang Yudhoyono, huruf 'o'=nya banyak. Waktu jadi presiden juga lama," kata Kiai Qusyairi.

Sebaliknya, presiden yang tidak memiliki huruf 'o' pada namanya memimpin dalam usia kepemimpinan yang relatif pendek.

"Ini menunjukkan bahwa presiden Indonesia yang identik dengan huruf 'o' biasanya lama memimpin," simpulnya.

Prabowo Subianto dan Joko Widodo (thejakartapost.com)

Mitos ini ternyata juga udah banyak diketahui para tokoh bangsa. Dalam sebuah pernyataan, Prabowo Subianto pernah ngelawak soal mitos huruf 'o' ini saat HUT Partai Gerindra ke-10 tahun 2018 lalu.

Saat itu, Prabowo berseloroh saat menyapa satu per satu pengurus Partai Gerindra yang bisa menjadi presiden Indonesia berdasarkan nama yang berakhiran huruf 'o'.

"Wakil Ketua Umum, Ferry Julianto-no, memenuhi syarat jadi Presiden RI, karena ada 'o'-nya," kata Prabowo dan disambut tawa para kader Gerindra.

"Pak Fadli bisa juga (jadi presiden), tapi kalau tambah 'o' di belakangnya, jadi Fadli Zono," kata Prabowo.

Prabowo melanjutkan sapaannya kepada nama anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Asril Tanjung. "Anggota DPR RI, Asril Tanjung, nggak ada 'o'-nya, susah jadi presiden," katanya.

Presiden Soekarno (thejakartapost.com)

Mitos huruf 'o' pada nama calon presiden belakangan juga kembali diperbincangkan publik. Terlebih setelah sejumlah lembaga survei merilis elektabilitas sejumlah nama calon kuat untuk Pilpres 2024 mendatang.

Beberapa nama di antaranya adalah Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, hingga Tri Rismaharini. Netizen juga ikut bersuara tentang misteri huruf 'o' ini yang katanya bisa membawa seseorang menjadi seorang Presiden RI dan syarat sukses menjadi pemimpin republik ini.

Banyak netizen yang menyoroti hal ini sebagai hiburan semata. Karena tidak ada landasan sains terkait huruf 'o' ini, begitu juga karena dirasa jauh dari kata "berpikir sehat". Ya, mungkin ini hanya sebatas mitos.

“Menarik sekali, meski sebaiknya kita harus menggunakan sains dan pengetahun sebagai landasan, tetapi utak atik nama tetap menjadi sesuatu yang menarik,” tulis seorang netizen di Twitter.

Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden RI (thejakartapost.com)

“Otak atik gatuk, begitu faktanya. Sebenarmya ada faktor lain yang perlu ditambahkan, yaitu jumlah suku Jawa sebagai calon presiden yang paling besar,” cuit netizen lainnya.

Jadi gimana, kamu percaya gak sama hal ini?  Berarti Ardito Pramono atau Dian Sastrowardoyo juga bisa nyapres dong nih ....

Anies Basweda, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil (akurat.co)