5 Cara untuk Berhenti Berbohong Pada Pasangan, Jangan Jadi Kebiasaan!

Sesekali berbohong bisa jadi kebiasaan gengs. Gak baik buat kesehatan hubungan kalian berdua.

Kayaknya setiap pasangan pernah ngalamin yang namanya berbohong dan dibohongi sama pasangan. Kadang emang sengaja mau menyembunyikan sesuatu. Kadang yang karena susah mau mengatakan yang sebenarnya, terus terpaksa berbohong.

Kebohongan berpotensi menghancurkan kepercayaan yang diperoleh dengan susah payah selama bertahun-tahun, dan berbohong secara konsisten pada pasangan pasti akan menyebabkan masalah pada hubungan.

Berikut ini 7 cara menghentikan kebiasaan berbohong dengan pasangan gengs.

1. Percaya pada pasangan

Kadang orang berbohong karena mereka tidak mempercayai orang yang mereka bohongi. Misalnya, berbohong tentang perasaan yang sebenarnya, tentang keluarga pasangan. Karena takut dia akan segera mengabaikan apa yang akan kamu katakan.

Kamu mungkin juga berbohong tentang diri sendiri karena gak cukup mempercayai pasangan untuk mengatakan yang sebenarnya tentang masa laluyang bermasalah. Kamu takut reaksinya negatif dan gak percaya sama kamu.

Jadi cobalah percaya. Tentu saja kamu juga harus jadi orang yang bisa dipercaya juga gengs. Terutama kalau pernah ketahuan berbohong. Kembalikan kepercayaan dia ke kamu.

2. Hitung sampai Lima dan katakan yang sebenarnya

Cara ini mungkin kedengarannya aneh buat kamu gengs. Intinya adalah menenangkan diri terlebih dahulu dan mempersiapka diri untuk segala yang akan terjadi.

Kalau kamu melakukan sesuatu yang salah, kamu harus berani mengakuinya. Kalau kamu justru berbohong akan menjadi bom waktu bagi hubungan kalian. Lebih baik jujur sekarang, meski dia marah dan kalian bisa bertengkar, tapi masalahnya selesai.

Kalau berbohong, bisa aja dia malah tahu dikemudian hari, marah juga, dan jadi berlipat marahnya karena kamu udah berbohong.

3. Berlatih komunikasi secara terbuka

Percaya pada pasangan (blog.zencare.co)

Untuk benar-benar jujur ??satu sama lain, kamu dan pasangan perlu secara konsisten mempraktikkan komunikasi terbuka. Jika kamu ngasih tahu dia apa yang kamu pikirkan dan rasakan dan dia melakukan hal yang sama.

Maka kalian bakalan saling mengerti dan menjadi lebih nyaman satu sama lain. Hal ini mengurangi keinginan untuk berbohong satu sama lain.

4. Berempati dan saling menghargai

Kalau kamu terus-menerus berbohong kepada pasangan, bayangkan sebaliknya. Bagaimana perasaanmu kalau kamu yang dibohongi. Kamu bakalan merasa dikhianati, tidak dihargai, dan gak bisa percaya lagi.

Selain itu kalau kamu sanggup berbohong pada pasangan bisa jadi kamu gak terlalu cinta sama dia loh. Kamu sebenarnya gak terlalu peduli sama perasaannya dan yang penting kamu senang. Coba pikirkan kembali, kalau kamu gak bisa berempati sama pasangan, apakah kamu benar-benar mencintainya?

5. Ubah Kebiasaan

Terbuka (lifehack.org)

Meskipun kamu udah menemukan orang yang benarbenar kamu cintai jika berbohong udah jadi bagian dari gaya hidup kamu, maka kemungkinan besar kamu bakal berbohong lagi.

Kalau bohong menjadi kebiasaan itu bisa menjadi dorongan alami katika kamu mengalami masalah, masa sulit atau kesultan komunikasi. Jadi, dengan sadar, ubahlah kebiasaan untuk berbohong itu gengs.

Bahkan jika kamu terbiasa berbohong untuk alasan yang baik. Lihat lagi situasi dan kondisinya. Apakah itu benar-benar demi kebaikan atau hanya untuk menyelamatkan

Ubah kebiasaan (gotman.com)