Sering Salah Kaprah, Ini Bahasa Arab yang Memiliki Salah Arti Dalam Penggunaannya di Indonesia

Tanpa kita sadari ada banyak bahasa Arab yang sering salah kita artikan, apa aja?

Bagi umat yang memeluk agama Islam tentunya tak asing bukan dengan beberapa lafal Arab dan bahasa-bahasa Arab?

Namun, sebenernya selama ini ada yang salah memaknai arti sebuah bahasa sehingga jadi salah kaprah. Apa saja? Skuy kita tengok.

Bahasa Arab yang memiliki salah arti dalam penggunaannya di kehidupan sehari-hari

Penyebutan Antum

Yang sering ngomong "Antum" untuk menunjuk ke 1 orang (kamu), dalam beberapa kasus (seperti untuk menghormati yang lebih tua, berilmu) hal ini tidak mengapa, namun arti sebenarnya adalah untuk kata ganti kalian (jamak lebih dari 2). Untuk kata ganti kamu 1 orang adalah "anta" (laki-laki), dan "anti" (perempuan). Nah loh~

Bacaan Shadaqallahul 'Adhiim ( ??? ???? ?????? )

Biasanya bacaan Shadaqallahul 'Adhiim dibaca setelah membaca Alquran, sering diikuti dengan kalimat dalam bahasa Indonesia dengan "Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya". Padahal arti dari Shadaqallahul 'Adhiim adalah "(Maha) benar Allah Yang Agung". Baru tahu kan? Sama~

Penyebutan Muhrim

Sering denger kata bukan muhrim kan? selama ini kita menyebut Muhrim untuk orang-orang yang Haram dinikahi (sanak keluarga). 

Padahal... yang tepat adalah Mahram. Muhrim adalah sebutan untuk orang yang sedang Ihram gengs. Salah lagi kan wkwkwk.

Antum (Youtube 3way Asiska)

Silaturahmi

Kita sering banget bicara Silaturahmi, padahal Yang tepat adalah Silaturahim. Yang arti harfiahnya adalah Menyambung RAHIM (hubungan kekerabatan).

Kalimat Minal 'Aidin wal Faizin 

Biasanya kata ini diucapkan menjelang dan saat Lebaran gengs. Sering diikuti kaliman bahasa Indonesia "Mohon Maaf lahir dan batin". Makna sebenarnya dari kalimat Minal 'Aidin wal Faizin "(Semoga kita) termasuk yang kembali dan mendapat kemenangan". Nah loh~

Fitnah.

Dilansir dari Quora.com, Pasalnya, dalam bahasa arab fitnah diartikan sebagai ujian, cobaan atau lebih singkatnya difahami sebagai kekacauan sosial.

Di dalam bahasa Indonesia fitnah adalah menuduh orang lain melakukan/mengatakan hal yang tidak mereka kerjakan.

Sayangnya terminologi fitnah dalam bahasa arab sering difahami dan ditarik kedalam terminologi fitnah dalam bahasa indonesia. Terlebih untuk kami kaum hawa.

Arab (Youtube 3way Asiska)

"Perempuan itu sumber fitnah."

Fitnah disini sering kali diartikan sebagai perilaku buruk pelaku yang melakukan kejahatan sehingga membuat orang lain melakukan apa yang mereka tidak lakukan.

Padahal bila kita disiplin menggunakan terminologi arab maka harusnya difahami:

"Perempuan itu sumber ujian."

Vice versa. Bagi kami kaum hawa, laki-lakipun menjadi sumber ujian kami. Siapapun dan apapun bisa menjadi ujian untuk siapapun.

Anak, suami, orangtua, mertua, harta sampai potongan diskon di e-commerce itu juga fitnah (ujian).

Nah sekarang lagi tahu kan beberapa kesalahan dalam bahasa Arab yang sering kita sebutkan gengs? Gimana menurut kalian?

Arab (Youtube 3way Asiska)