Kisah Manusia yang Hidup Tanpa Jantung

Ada sebuah cerita dibalik manusia pertama yang hidup tanpa jantung. Begini rahasianya....

Kebayang gak sih manusia hidup tanpa jantung gengs? Dan ternyata ada loh yang menjalani hidup tanpa paru-paru.

Awalnya dari sebuah penyakit kronis, kerusakan pada organ jantungnya, seorang pria mampu bertahan karena terobosan tim dokter.

Manusia Tanpa Jantung

Sebuah kisah ini terjadi pada Craig Lewis, orang pertama yang hidup tanpa memiliki jantung karena penyakit kronis yang ia derita.

Saat itu diketahui dalam kondisi yang amat memperihatinkan. Bahkan alat pacu jantung pun tak bisa menyelamatkan.

Akhirnya para dokter dan ahli penyakit jantung pun membuatkan sebuah trobosan yang rvolusioner, dimana mereka menciptakan sebuah alat yang bernama pompa aliran kontinu.

Alat inilah yang menggantikan peran jantung menyuplai darah ke seluruh tubuh. Perangkat ini bekerja dengan baling-baling yang berfungsi untuk memompa darah terus menerus di seluruh tubuh.

Sebelum diterapkan pada Craig Lewis alat ini telah di uji coba pada 55 anak sapi.

Hasilnya, setelah dipasang pada sapi-sapi percobaan tersebut ternyata mereka dapat berprilaku normal seperti biasa, meski hidup tanpa jantung.

Melihat kembali kondisi awal Craig Lewis memang sangat mengkawatirkan, dimana ia divonis mengidap penyakit amiloidosis yang sudah parah.

Dikutip dari Mayo Clinic amiloidosis merupakan penyakit langka yang dapat mempengaruhi berbagai organ dan menyebabkan gagal organ yang mematikan.

Immunoglobulin light chain (AL) amyloidosis adalah jenis paling umum dari amiloidosis, juga dikenal sebagai amiloidosis primer.

Kondisi ini merupakan akibat dari antibodi abnormal yang dihasilkan oleh sumsum tulang yang dapat mempengaruhi hati, ginjal, jantung, kulit dan saraf seperti yang dialami Craig Lewis.

Akibat penyakit yang dideritanya itu, Craig Lewis bahkan divonis hanya mampu bertahan hidup selama 12 jam.

Jantung (Klikdokter.com)

Harapan datang setelah dua dokter, yakni dokter Dr. Bud Frazier dan Dr. Billy Cohn merekomendasikan jantung buatan mereka ini.

Alhasil, setelah diberi izin keluarga, jadilah alat pompa aliran kontinu ini dipasangkan pada tubuh Craig Lewis, yang tentunya akan melekat kemanapun Lewis pergi, seumur hidupnya.

Setelah operasi ini selesai dilakukan, istri Lewis pun sangat senang dan takjub bahwa ia bisa melihat suaminya masih hidup meskipun tidak mempunyai detak jantung.

Itulah kabar bahagia untuk Pria asal Thailand ini yang mendapatkan kesempatan kedua untuk menjalani hidup bersama istri tercinta Finney Soparon.

Pasalnya sang istri diketahui telah tiga hari meninggal dunia. Pada hari ketiga saat hendak dikremasi, pria tersebut mendapati mata sang istri bergerak.

Kisah viral suami istri asal Thailand ini berhasil viral setelah dimuat oleh Gmw.cn pada Jumat (25/10/2019).

Dikisahkan seorang wanita bernama Finney Soparon dinyatakan meninggal dunia di usia ke 70 tahun.Finney dilaporkan menghembuskan nafas terakhir pada 20 Oktober 2019 di rumah sakit.

Setelah kepergiannya, keluarga lantas menyiapkan segala acara untuk pemakaman mendiang Finney.

Termasuk meletakkan jenazah Finney di dalam sebuah kuil.

Keluarga mengatakan Finney berada di dalam kuil selama tiga hari lamanya.

Kemudian, pada tanggal 23 Oktober 2019, keluarga membawanya ke tempat kremasi.

Sebelum melakukamn prosesi kremasi, insinerator atau petugas kremasi memberikan kesempatan suami Finney untuk memberikan penghormatan yang terakhir.

Suami Finney yang bernama Tawen mengusap mata sang istri untuk yang terakhir kali.

Mengusap mata kepada jenazah merupakan salah satu kebiasaan setempat yang dilakukan oleh orang Thailand.

Di momen itulah Tawen melihat sebuah keajaiban.

Sesaat dirinya mengusap mata Fanney, dirinya mendapati jika kelopak mata sang istri bergerak.

Tak hanya itu ia juga merasa aneh karena tubuh sang istri tidak kaku.

Melihat hal tersebut Tawen langsung mengatakan kepada petugas medis jika istrinya tersebut belum meninggal.

Tawen mengatakan, "setelah istri saya meninggal pada Minggu (20/10) saya memasukkanya ke dalam peti mati."

"Kemudian, saya kembali ke jenazah istri saya dan saya terkejut bahwa tubuhnya tidak menjadi kaku," jelasnya.

Tawen melanjutkan, "sebelum kremasi saya adalah orang terakhir yang menyentuh istri saya, dan kemudian menyaksikan kelopak matanya bergerak."

"Anak perempuan saya adalah seorang dokter, dia memeriksa dan menemukan bahwa istri saya masih hidup,"jelas Tawen.

Mendengar penjelasan sang putri jika istrinya masih hidup Tawen tak kuasa menahan haru.

Jantung (Tribunnews.com)

Ia langsung memeluk dan memberi tahu kepada anak-anaknya yang lain tentang kabar bahagia ini.

"Saya segera memeluk dan memberi tahu anak-anak tentang kabar baik ini," tambahnya.

Setelah staf medis ke lokasi kejadian, mereka menemukan bahwa Finney masih bernapas dan nadinya berdenyut tetapi tidak berbicara maupun bangun.

Tawen berkata, "istri saya sakit keras dan mungkin tidak pernah sembuh, tetapi dia masih hidup. Jika kremasi adalah hal yang buruk kami akan selalu merawatnya sampai meninggal." 

Wah gimana nich menurut kalian, hidup tanpa paru-paru, ya namanya kalau tuhan sudah menghendaki sih ya.... Gimana nich menurut kalian?

Jantung (Tribunnews.com)