Baru-baru ini, viral video seorang lelaki jalan kaki sejauh delapan kilometer. Perjalanan panjangnya itu dilakukan dari RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta untuk pulang ke rumahnya.
Video perjalanan lelaki itu dibagikan oleh akun Twitter @merapi_news pada Jumat (26/6) kemarin. Video itu telah dilihat lebih dari 13 ribu kali dan mendapat komentar dari netizen.
Dalam unggahannya, akun Merapi News menulis, "[Viral] Sembuh dari Corona, Nadzar Jalan Kaki dari RS Sardjito ke rumah Drono, banyak warga antusias menyambut."
https://twitter.com/merapi_news/status/1276550458648100864
Perjalanan panjang yang dilakukan lelaki itu bukannya karena gak ada kendaraan. Lelaki itu hanya ingin memenuhi nazar atau janjinya sendiri setelah sembuh dari Covid-19.
Dikutip dari Kompas.com, lelaki yang hanya ingin disebutkan berinisial K membenarkan bahwa dirinya ingin memenuhi nazarnya. Padahal jarak dari RSUP Dr. Sardjito ke rumahnya cukup jauh jika ditempuh dengan jalan kaki.
"Iya benar. Saya lakukan itu karena nazar sebelum sembuh dari virus corona dulu," kata K.
K mengaku bahwa dirinya termasuk dalam klaster Indogrosir, Sleman. Dia mengatakan tadinya dia dirawat di RS Mitra Paramedika. Dia adalah satu dari beberapa orang yang dirawat karena terinfeksi virus corona.
K dirawat di rumah sakit sembari menunggu hasil tes swab keluar. Hasilnya, K dinyatakan positif Covid-19. Kemudian pada 17 Mei 2020 lalu, K langsung dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta untuk menjalani perawatan.
Dalam ceritanya, K mengatakan waktu itu beberapa teman-temannya sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Mereka juga sudah boleh pulang. Namun hasil swab test-nya menyatakan dia masih positif.
"Tapi, hasil swab saya masih positif terus. Saya bingung dan stres mengapa kok masih positif terus," katanya.
Lelaki ini pulang ke rumah jalan kaki setelah sembuh dari Covid-19 (harianjogja.com)
K mengungkapkan kalo dia sempat melakukan nazar untuk jalan kaki demi pulang ke rumahnya tepat seminggu setelah dirawat di RSUP Dr. Sardjito. K pun berdoa agar bisa kembali pulang dan sembuh.
Dalam nazarnya, K mengatakan bahwa jika kelak bisa sembuh, maka dia akan pulang dengan jalan kaki ke rumahnya di Dusun Drono, Tridadi, Sleman. Berarti dia harus jalan kaki dari rumah sakit tempat dia dirawat itu sejauh kurang lebih delapan kilometer.
"Alhamdulillah, pas tanggal 26 Juni kemarin, hasil tes swab sudah negatif untuk yang kedua setelah sebelumnya juga negatif. Akhirnya diizinkan pulang oleh dokter," kata K.
K juga mengatakan kepada Kompas.com bahwa dia menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam untuk sampai ke rumahnya. Setelah itu, dia pun berterima kasih kepada seluruh keluarga dan rekan-rekannya yang telah mendoakannya sembuh dari Covid-19.
Hasil tes swab-nya masih positif terus, dia gak bisa pulang (kompas.com)
K juga mengaku bahwa saat terinfeksi Covid-19, K masuk dalam kategori pasein orang tanpa gejala (OTG). "Saya tidak dengan gejala. Semua obat yang diberikan saya minum semua. Makanan yang diberikan rumah sakit juga saya habiskan smeua. semua yang disarankan teman saya lakukan. Di antaranya minum vitamin dan jamu," kata K.
"Terima kasih juga untuk bapak dan ibu dokter serta perawat yang sudah merawat saya," ungkapnya.
Jalan kaki ini adalah bentuk nazarnya setelah sembuh (pikiran-rakyat.com)