Selamat dari Maut, Dua Orang Ini Bercerita tentang Pengalamannya Melewati Segitiga Bermuda yang Mengerikan

Selamat dari maut, dua orang ini bercerita tentang pengalamannya melewati Segitiga Bermuda yang mengerikan.

Segitiga Bermuda merupakan sebuah kawasan yang selama ini terkenal misterius. Konon, kawasan ini juga terkenal mematikan. Soalnya, segala sesuatu yang melewati kawasan ini bisa hilang seketika.

Kawasan Segitiga Bermuda berada di wilayah Samudra Atlantik. Luasnya mencapai 4 juta kilometer persegi. Ada banyak banget teori yang berusaha menjelaskan kenapa kapal atau pesawat terbang bisa hilang jika melewati kawasan itu.

Teorinya mulai dari fenomena alam, fenomena gaib, hingga keterlibatan alien. Nggak banyak orang yang bisa selamat jika sudah melewati atau masuk ke Segitiga Bermuda.

Nah, dua orang ini bercerita tentang pengalamannya melewati Segitiga Bermuda yang mengerikan. Mereka pun selamat dari maut. Simak cerita pengalamannya.

Kawasan Segitiga Bermuda (storypick.com)

Bruce Gernon

Bruce Gernon pernah punya pengalaman terbang bersama ayahnya dan rekan bisnisnya, Chuch Lafeyette. Mereka bertiga terbang dari Bandara Andros Town, Bahama, menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36.

Dalam penerbangannya, Bruce Gernon melihat awan dengan tinggi sekitar 18 kilometer di atas permukaan laut. Awan itu muncul dari permukaan Bumi di dekat Pulau Bimini.

Bruce berpikir bahwa pesawat yang ditumpanginnya bisa memutarinya. Tapi setelah melewati sekitar 10 kilometer, awan itu membentuk lengkungan sempurna. Seperti donat.

Beberapa menit kemudian, semkain jelas terlihat kalo awan tadi adalah awan yang sama dengan diameter sekitar 48 kilometer. Hingga akhirnya, Bruce melihat jalan berbentuk U di sebelah barat awan itu setelah terbang sejauh 20 kilometer.

Bruce Gernon (imdb.com)

Mereka pun mencoba untuk keluar melalui jalur tersebut.

Tapi kemudian, mereka berada di dalam sebuah terowongan awan yang sangat panjang. Ujungnya gak terlihat. Mereka juga sempat merasa ringan, seperti sedang melayang.

Setelah berhasil keluar, Bruce Gernon sadar bahwa dia telah terbang di dalam awan tersebut selama 34 menit. Mereka pun sampai di Palm Beach hanya dalam waktu 47 menit aja. Padahal jarak tempuh mereka 402 kilometer yang membutuhkan waktu 75 menit menggunakan pesawat.

Hingga kini, pengalaman mengerikan itu masih jadi misteri. Tapi mereka semua bersyukur karena berhasil melewati Segitiga Bermuda dengan selamat.

Dia terbang menembus terowongan awan di Segitiga Bermuda (audible.com)

Cary Gordon Trantham

Cary sudah biasa menerbangkan pesawat. Tapi suatu kali, Cary harus mengalamai pengalaman mengerikan dan nggak biasa. Persisnya ketika melewati kawasan Segitiga Bermuda.

Waktu itu, Cary berencana terbang dari Naval Air Station di Key West menuju Ormond Beach. Saat terbang di atas laut, Cary teringat peringatan seorang pilot tentang "dead air space". Area itu berada di atas teluk antara Keys dan Florida, tempat para pilot kehilangan kontak dengan radio.

Dalam perjalanannya berangkat ke Ormond Beach, Cary memang berhasil tiba dengan selamat. Tapi masalah muncul ketika dia pulang.

Cary sempat diminta untuk mengubah rute penerbangannya karena diperkirakan badai akan datang. Cary pun mulai hilang kendali atas pesawatnya saat terbang di atas Naples.

Cary Gordon Trantham (steemit.com)

Semua mendadak gelap. Cary pun nggak bisa lagi melihat batas antara langit dan laut. Kompas nggak berfungsi, begitu juga alat pengukur ketinggian yang terus berputar-putar seperti rusak.

Setelah naik 4.000 kaki dari posisi awal, akhirnya Cary bisa kembali terhubung dengan radio pengontrol. Dia juga mulai bisa melihat cahaya lampu di daratan.

Setelah mendarat sampai di tujuan, Cary merasa sangat beruntung sekali karena bisa selamat melewati Segitiga Bermuda.

Itulah kisah dari dua orang yang selamat dari maut. Dua orang ini berhasil bercerita tentang pengalamannya melewati Segitiga Bermuda yang mengerikan. Meski tetap aja misterius.

Cary masuk ke awan berbentuk donat di Segitiga Bermuda (pinterest.com)