Layanan Streaming Mixer Ditutup, Xbox Beralih ke Facebook Gaming untuk Bertahan Dalam Persaingan

Xbox tak akan lagi menggunakan layangan streaming in-house Mixer dan mempersilakan streamer mereka pindah ke Facbook Gaming.

Mixer telah tamat. Xbox berencana akan menghentikan layanan live-streaming in-house pada musim panas ini dan mentransisikan seluruh platformnya ke Facebook Gaming, dalam upaya untuk memperluas basis audiensnya dengan cepat. 

Semua layanan Mixer akan berhenti pada 22 Juli, dan situs serta aplikasinya akan dialihkan ke Facebook Gaming. Setelah itu, streaming dari Xbox One hanya akan dimungkinkan melalui Twitch, pesaing terbesar Mixer.

"Jelas bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan komunitas live-streaming kami sendiri tidak sesuai dengan visi dan pengalaman yang ingin kami sampaikan kepada para gamer sekarang," kata pemimpin Xbox Phil Spencer dalam posting Xbox Wire.

Streamer Mixer yang pindah ke Facebook Gaming akan menerima status serupa di sana, dan Microsoft mengatakan perjanjian yang ada akan diikuti semirip mungkin dengan manajemen baru. 

Streamer yang berpartisipasi dalam program monetisasi Mixer akan memenuhi syarat untuk terdaftar, meski tidak otomatis, ke Facebook Gaming Level Up Program, yang membuka kemampuan untuk mendapatkan uang melalui Stars dan Fans Subscription. 

Penonton mixer dengan Embers yang tersisa, sistem moneter in-house layanan, akan menerima kartu hadiah Xbox digital dengan "nilai yang sama." Kredit yang dikonversi ini akan muncul di akun Xbox paling lambat 31 Juli, dan akan berakhir pada 30 September.

Layanan streaming in-house Xbox Mixer ditutup (cnet.com)

Berita ini tentu mengejutkan mengingat berapa banyak investasi yang telah digelontorkan Microsoft untuk membesarkan Mixer. Akhir tahun lalu, Microsoft mengirimkan jutaan dolar untuk mengamankan sejumlah nama dari Twitch seperti Soleil "Faze Ewok" Wheeler, Cory "King Gothalion" Michael, Michael "Shroud" Grzesiek, termasuk yang terbesar Tyler "Ninja" Blevins.

Ironisnya, streamer seperti Shroud dan Ninja kemungkinan akan kembali ke Twitch mengingat mereka sudah menolak tawaran dari Facebook Gaming. Meskipun kabarnya tawaran dari Facebook bernilai dua kali lipat kontrak dari Mixer.

Beberapa jam setelah berita Mixer turun, Shroud mengatakan di Twitter bahwa ia masih mencari tahu langkah selanjutnya. Demikian pula Ninja, ia mentweet, "Saya suka komunitas saya dan apa yang kami bangun bersama di Mixer. Saya memiliki beberapa keputusan untuk dibuat dan akan memikirkan kalian semua saat saya membuatnya."

Layanan streaming in-house Xbox Mixer ditutup (bbc.com)

Alasan mengapa Mixer ditutup tentu karena platform ini tidak bisa mendatangkan komunitas penonton yang berkembang secara signifikan. Dalam total jam yang ditonton di akhir tahun 2019, Mixer tertinggal jauh di belakang pesaingnya: Twitch mencatat 3,1 miliar jam, YouTube Gaming mencapai 1 miliar, Facebook Gaming mencapai 553,8 juta, dan Mixer menambah 81,4 juta.

Lebih lagi, angka "jam ditonton" Mixer terus turun sejak mencapai titik tertinggi pada Q2 2019, menurut Streamlabs. Bahkan di sisi lain Facebook Gaming, secara perlahan-lahan mampu menambah jumlah penontonnya yang tumbuh 236 persen dari Q1 2019 ke Q1 2020. Uang memang tak bisa mengalahkan kekuatan komunitas ya gengs.

Layanan streaming in-house Xbox Mixer ditutup (engadget.com)