Benarkah Nenek Moyang Orang Madagaskar Itu Asalnya dari Indonesia?

Sebuah teori mengatakan kalau nenek moyang orang Madagaskar itu dari Indonesia. Benarkah teori tersebut gengs? Mari simak bukti-buk

Kalau kalian percaya bahwa nenek moyangku seorang pelaut, kalian mungkin akan bertanya-tanya mereka ini pelaut yang seperti apa. Apakah hanya nelayan kecil yang menyusuri pantai-pantai Nusantara, atau penjelajah antar benua? 

Ahli arkeologi percaya yang kedua. Pelaut Nusantara di sekitar tahun 1200an sudah berlayar sangat jauh ke penjuru dunia. Mereka telah mencapai Madagaskar yang berjarak 8000 kilometer dari kepulauan Nusantara.

Selain untuk menemukan tempat baru, para pelaut ini juga berdagang dengan penduduk setempat. Beberapa diantaranya memilih untuk menetap di pulau selatan benua Afrika tersebut dan membaur dengan masyarakatnya.

Meski sudah berlangsung ratusan tahun yang lalu, ternyata masih ada jejak yang bisa ditemukan saat ini. Semisal dari kemiripan yang ada di masyarakat Madagaskar, dan kemiripan ini bukan sebuah kebetulan mengingat hal tersebut tak sedikit.

Kemiripan Fisik

Orang Madagaskar ternyata memiliki perawakan yang lebih Asiatik jika dibandingkan dengan sebagian besar penduduk Afrika, terutama wilayah tengah atau selatan. Atau lebih tepatnya percampuran antara negroid dengan mongoloid.

Selain berwarna kulit cenderung lebih terang, rambut orang Madagaskar juga tidak sekriting tetangganya di Afrika. Tetapi juga tidak selurus orang Asia. Kebanyakan ikal atau bergelombang.

Nenek moyang Madagaskar berasal dari Nusantara (voanews.com)

Kemiripan DNA 

Para peneliti ingin mencari tau lebih dalam lagi tentang karakter genetik dari orang Madagaskar juga menemukan kemiripan. Peneliti yang merupakan seorang profesor dari Universitas Massey di Selandia Baru melakukan riset yang melibatkan sekitar 266 sukarelawan.

Dari peneletian tersebut ia menemukan bahwa setidaknya ada 22 persen kesamaan antara DNA orang Madagaskar dengan DNA proto-melayu. Hal itu tentu menjadi bukti bahwa nenek moyang kita sudah mencapai Madagaskar lantas melebur dengan masyarakat setempat. 

Kemiripan Bahasa

Selain menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa Nasional, akibat dari kolinialisme, orang Madagaskar juga menggunakan bahasa asli yakni Malagasi. Dan dari bahasa ini kita bisa menemukan beberapa jejak nenek moyang kita di sana.

Misalnya tangan, di Malagasi jadinya adalah Tanana, atau nusa yang berubah menjadi Nosy. Menurut para ahli bahasa, Malagasi sendiri memang masih tergolong rumpun bahasa Melayu-Polinesia yang terkena pengaruh Jawa dan Melayu.

Nenek moyang Madagaskar berasal dari Nusantara (youtube.com)

Kemiripan Budaya

Sejumlah alat musik di Madagaskar dan Nusantara juga memiliki banyak kemiripan. Salah satunya adalah Sasando dengan Valiha. Keudanya sama-sama alat musik bersenar yang harus dimainkan dengan cara dipetik.

Berbicara kuliner, orang-orang Madagaskar juga punya kebiasaan yang sama dengan kita. Misalnya memakai nasi sebagai makanan pokok atau memakai bumbu-bumbu yang kaya dan pedas. Mereka pun juga memasak lauk seperti kita. Bahkan lauk sendiri di sana disebut Laoka.

Kemiripan Teknik Bertani dan Rumah Tradisional

Bukti selanjutnya kalau Madagaskar itu ber-nenek moyang Indonesia, adalah teknik pertanian mereka. Diketahui orang-orang Madagaskar menggunakan teknik yang sama seperti di Indonesia. Nggak hanya dalam bertani saja, tapi juga bahan-bahan yang ditanam. Mulai dari padi, talas dan umbi-umbian yang Indonesia banget.

Kalau berbicara soal rumah tradisional, mereka juga menunjukkan ciri khas yang dimiliki oleh orang Indonesia. Biasanya nih, penduduk Afrika itu rumahnya berdesain bulat dan melingkar. Tapi, hal ini nggak ditemui di Madagaskar. Rumah tradisional mereka selalu berbentuk kotak dengan atap berbentuk segitiga.

Nenek moyang Madagaskar berasal dari Nusantara (omeka-s.grinnell.edu)