Film Kontroversial Indonesia, Ada yang Berpresetasi dan Juga Terlalu Sensitif

Film kontroversial Indonesia. Ada yang berprestasi dan juga terlalu sensitif.

Film kontroversial Indonesia nggak cuma satu-dua judul gengs. Ada banyak banget. Masing-masing film bisa menuai kontroversi karena berbagai alasan.

Film kontroversial Indonesia biasanya karena isu yang diangkat terlalu sensitif di masyarakat. Mulai dari soal orientasi seksual, unsur SARA, pemberontakan, sejarah, atau norma yang dianggap menyimpang.

Cek deh deretan film kontroversial Indonesia. Ada yang berprestasi, ada juga yang emang terlalu sensitif.

#1 Dua Garis Biru (2019)

Film kontroversial Indonesia ini adalah karena dianggap mengampanyekan hubungan seks bebas. Padahal kalo nggak menjurus ke situ, film ini lebih kental dengan tema keluarga.

Film ini sendiri cukup sukses karena disambut hingga lebih dari 2,5 juta penonton. Film Dua Garis Biru arahan Gina S Noer ini juga menyabet dua Piala Citra untuk 'Penulisan Skenario Terbaik' dan 'Pemeran Pendukung Wanita Terbaik'.

Film Dua Garis Biru, film kontroversial Indonesia (medium.com)

#2 Kucumbu Tubuh Indahku (2018)

Film kontroversial Indonesia selanjutnya adalah Kucumbu Tubuh Indahku, arahan sutradara Garin Nugroho. Film ini menuai kontroversi karena dianggap mengumbar adegan homoseksual dan mengampanyekan isu LGBT.

Tapi sebaliknya, film ini justru berhasil memboyong 9 Piala Citra. Beberapa nominasinya adalah untuk 'Sutradara Terbaik' dan 'Pemeran Utama Pria Terbaik'.

Film ini juga berhasil mendulang sukses di kancah internasional. Bahkan sempat dikabarkan masuk nominasi Oscar 2020 dalam nominasi 'Film Berbahasa Asing Terbaik'.

Film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho (kompas.com)

#3 Salawaku (2016)

Sebenarnya film ini nggak termasuk film kontroversial Indonesia sih. Sebab, film ini dianggap nggak layak tayang karena rumah produksi Kamala Films masih tergolong baru di Indonesia.

Meski begitu, film kontroversial Indonesia ini masih bisa membuktikan kualitasnya di ajang film internasional.

Film Salawaku (id.bookmyshow.com)

#4 Makmum (2019)

Makmum merupakan salah satu judul film kontroversial Indonesia. Film ini bahkan sempat mendapat kritik keras setelah trailer-nya tayang di YouTube. Soalnya bikin banyak orang takut solat sendirian, terutama di malam hari.

Film Makmum ini malah justru laris manis di Malaysia sepanjang 2018-2019 lalu. Keuntungannya mencapai 7,15 juta ringgit, sekitar Rp19,5 miliar gengs!

Adegan di film Makmum yang kontroversial (mariviu.com)

#5 The Act of Killing (2012)

Film kontroversial Indonesia selanjutnya adalah Act of Killing atau Jagal. Film ini memicu perdebatan dari berbagai kalangan di Indonesia. Sejumlah pihak menganggap bahwa film ini berusaha membangkitkan jiwa-jiwa komunisme.

Sebab, film ini memperlihatkan kisah pelaku pembunuhan anti-PKI. Akhirnya, film ini dicekal, ditentang, dan diboikot. Tapi, film ini tetap meraih prestasi internasional loh.

Film The Act of Killing atau Jagal (bfi.org.uk)

#6 Siti (2014)

Siti merupakan salah satu film kontroversial Indonesia. Film hitam putih ini bercerita tentang kehidupan perempuan yang jadi pemandu karaoke di Parangtritis, Yogyakarta.

Film ini tidak ditayangkan di bioskop Tanah Air. Tapi nggak disangkat, film ini tetap bisa menyabet penghargaan sebagai film terbaik pada ajang FFI 2015 lalu.

Sekar Sari, pemeran Siti (beritagar.id)

#7 Pocong (2006)

Pocong adalah salah satu film kontroversial Indonesia yang dilarang tampil di bioskop Tanah Air. Film ini dilarang tayang karena memuat unsur sensitif terkait kerusuhan Mei 1998.

Lembaga Sensor Film (LSF) juga menemukan adanya unsur SAR dalam film ini. Termasuk adegan pelecehan seksual, brutal, dan segenap alasan lainnya. Akhirnya film Pocong ini dicekal dan tidak mendapatk Surat Tanda Lulus Sensor dari LSF.

Film Pocong dinyatakan tidak lulus sensor dari LSF (cekaja.com)

#8 Something in the Way (2013)

Film kontroversial Indonesia ini juga dilarang tampil di bioskop Tanah Air. Film yang diperankan oleh Reza Rahadian dan Ratu Felisha ini dilarang tayang karena mengandung unsur seksualitas dan konflik iman seseorang.

Tapi, film ini juga termasuk berprestasi karena berhasil tayang di kancah internasional.

Adegan di film kontroversial Indoneisa, Something in the Way (mubi.com)

#9 Senyap (2014)

Sama seperti film Jagal, Senyap juga menjadi salah satu film kontroversial Indonesia yang tidak ditayangkan di teater Indonesia. Film ini masih berkaitan dengan film Jagal yang disutradarai Joshua Oppenheimer.

Film ini bercerita tentang kejadian setelah eksekusi tahun 1965-1966. Film ini juga dianggap mengangkat tema G30S.

Itulah sejumlah film kontrovesial Indonesia. Beberapa di antaranya jelas berprestasi di dunia meski memiliki atua mengangkat isu yang sangat sensitif.

Film Senyap (liputan6.com)