Garam ada di mana-mana. Bahkan kalau kamu gak tidak bisa merasakannya, kemungkinan besar ada dalam segala hal mulai dari sereal hingga jajanan.
Garam gak cuma buat konsumsi. Bahan ini sangat murah dan digunakan juga sebagai pengawet makanan. Ada yang lebih mahal juga sih gengs, kalau kamu pakai garam himalaya.
Berikut ini beberapa fakta tentang garam yang banyak gak diketahui orang.
1. Tanpa garam kita bisa mati
Salah satu alasan mengapa kita menginginkan makanan ringan asin adalah karena sel kita membutuhkan garam untuk berfungsi. Setiap sel dalam tubuh kita mengandung garam dalam bentuk ion. Partikel-partikel bermuatan ini menjadi listrik yang menggerakkan sel kita untuk melakukan fungsi penting.
Karena tubuh kita terus-menerus kehilangan garam ketika kita berkeringat atau menggunakan kamar kecil, kita perlu mengisi kembali persediaan garam melalui makanan kita secara terus-menerus.
Jika kadar natrium tubuh kita turun di bawah normal, kita bisa mati karena hiponatremia, kekurangan natrium dalam darah. Ini juga dapat menyebabkan peningkatan risiko resistensi insulin, peningkatan risiko kematian akibat gagal jantung, dan peningkatan kolesterol LDL dan trigliserida.
Garam baik untuk kesehatan (thesprucecrafts.com)
2. Kita bisa terlalu banyak makan garam
Tubuh membutuhkan garam untuk berfungsi, tetapi tidak perlu terlalu banyak. Healthline memperkirakan tubuh kita hanya membutuhkan 186 miligram setiap hari, sepersepuluh sendok teh.
Sayangnya, mengkonsumsi sejumlah kecil natrium hampir mustahil karena garam ada di hampir semua yang kita makan dan minum. Berbagai organisasi kesehatan menyarankan maksimum harian 1,5 hingga 2,3 gram untuk mencegah masalah kesehatan.
Tidak mudah untuk mengurangi asupan garam. American Heart Association memperingatkan konsumen bahwa 70 persen berasal dari makanan kemasan atau restoran, yang membuatnya sulit untuk mengetahui jumlah sebenarnya.
Makanan tinggi garam (timesofindia.com)
3. Garam mungkin hanya meningkatkan IQ dunia
Arada aneh mungkin kalau sesuatu yang biasa seperti garam mungkin dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih cerdas, tetapi menurut The New York Times, itu sepenuhnya mungkin.
Alasannya adalah yodium. Sekitar sepertiga dari populasi dunia sempat berada di ambang kekurangan yodium. Apa artinya? Yodium tidak hanya membuat tiroid kita berfungsi dengan baik, tetapi juga penting untuk fungsi otak yang sehat dan normal.
Dan di sinilah kecerdasan masuk. Di antara mereka yang berisiko paling tinggi untuk kekurangan yodium adalah wanita hamil, dan penelitian menunjukkan bahwa wanita yang kekurangan yodium yang melahirkan kemungkinan akan memiliki anak dengan IQ antara 10 dan 15 poin lebih rendah daripada yang seharusnya.
Mengingat bahwa salah satu sumber yodium yang paling umum adalah garam beryodium. Kekurangan yang mudah dicegah dengan sedikit garam dan banyak pendidikan. Pada tahun 1990, KTT Dunia untuk Anak-anak mendorong kampanye yang memperjuangkan manfaat garam beryodium, dan hasilnya nyata.
Ambil Kazakhstan, misalnya. Pada 1990-an, mereka adalah salah satu negara yang paling kekurangan yodium di dunia, dengan sebanyak 10 persen anak-anak mereka menderita pertumbuhan terhambat dan kesulitan perkembangan.
Pada tahun 2006, mereka telah meningkatkan penggunaan garam beryodium dan menantikan deklarasi PBB bahwa mereka bebas dari gangguan kekurangan yodium.
Wah, diam-diam garam penting juga ya buat kehidupan kita gengs...
Meningkatkan IQ (towardsdatascience.com)