Jumlah orang meninggal karena Covid-19 rasanya terus bertambah. Sampai hari ini aja, udah ada hampir 300 ribu orang di seluruh dunia yang meninggal karena infeksi virus corona. Salah satu korbannya juga adalah bos kartel narkoba terbesar di Meksiko, Moises Escamilla May.
Escamilla dikabarkan meninggal dunia pada Senin (11/5) kemarin karena terinfeksi virus corona. Pria berusia 45 tahun yang dijuluki Fatty May ini merupakan gembong narkoba paling sangar. Ia adalah pemimpin kartel Los Zetas, sindikat kriminal paling ditakutin di Meksiko.
Escamilla menjadi pemasok kokain nomor satu di Cancun, Mesiko. Dari tangannya, narkoba-narkoba ini diselundupkan lewat perairan sampai ke Amerika Tengah dan beach resort populer.
Nggak hanya jadi bos kartel narkoba, Escamilla juga pernah menghebohkan pemberitaan karena memenggal kepala 12 orang di kawasan Yucatan.
Moises Escamilla May (mercopress.com)
Sebenarnya sebelum meninggal, ia tengah menjalani hukumannnya setelah terlibat dalam berbagai aksi kriminal. Gembong kartel narkoba itu ditangkap oleh kepolisian federal beserta delapan rekannya pada September 2008 silam di resor pantai tenggara Cancun, tempat basisnya berada.
Ia ditahan selama 37 tahun di Penjara Puente Grande di negara bagian Jalisco. Penjara ini dikenal dengan keamanannya yang sangat ketat.
Beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhir, Escamilla sempat mengalami masalah pernapasan. Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Meksiko, dia nggak mengalami sakit apapun, tapi mulai ada masalah kesulitan bernapas sejak 5 Mei.
Moises Escamilla May (rt.com)
Escamilla sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tak bisa lagi diselamatkan. Pihak Kejaksaan Jalisco lalu memberikan konfirmasi bahwa sang gembong narkoba meninggal dunia karena virus corona.
Memang di Meksiko sendiri, corona masih merajalela. Sampai saat ini tercatat ada 38 ribuan kasus positif dan hampir 4 ribu orang meninggal karena corona. Ada sekitar 70-an pasien positif Covid-19 juga dalam penjara Puente Grande.
Moises Escamilla May (bangordailynews.com)