Percaya atau tidak, raksasa ternyata beneran pernah hidup di dunia. Karena namanya raksasa, badan mereka jelas jauh lebih besar dari manusia pada umumnya.
Tinggi badan para raksasa diyakini mencapai 2-4 meter. Itulah kenapa mereka disebut raksasa.
Ancient Origins menyebutkan bahwa raksasa sendiri adalah salah satu ras kuno. Ras mereka pernah hidup turun-temurun di dunia, dari China hingga Amerika Utara.
Sejumlah kerangka humanoid raksasa pun telah ditemukan di kawasan Amerika Utara. Penemuan itu tak bisa menepis lagi tafsiran bahwa raksasa adalah anomali genetik. Mereka emang ras kuno, mengikuti catatan arkeologis dari Jason Jarrell dan Sarah Farmer.
Akan tetapi, ras kuno yang satu ini dinyatakan menghilang. Tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan mereka lagi. Apa berarti sudah punah?
Sebagian besar catatan arkeologis sebenarnya gagal mengungkap pertanyaan tentang kepunahan ras kuno raksasa ini. Termasuk tentang faktor-faktor yang menyebabkan kepunahan mereka.
Raksasa berarti manusia yang tingginya 2-4 meter (owlcation.com)
Mereka berasal dari ras kuno dan telah punah (jw.org)
Sebelumnya, para arkeolog dan antropolog dari Amerika Utara telah melakukan penelitian terkait fitur budaya manusia yang unik dari Hopwell dan Adena. Para ilmuwan telah menemukan kehidupan pra-Kolombia yang diisi oleh para raksasa yang merupakan keturunan langsung dari ras raksasa sebelumnya.
Tapi di saat yang bersamaan, para ilmuwan juga dibikin bingung untuk menjelaskan ke mana hilangnya kedua peradaban itu, Hopwell dan Adena. Kedua peradaban itu dinyatakan menghilang tanpa jejak sekitar tahun 500 Masehi.
Setelah itu, kehidupan raksasa langsung menjadi misteri.
Salah satu referensi terdahulu tentang raksasa di Israel tercatat dalam catatan Yahwist. Saat itu pernah terjadi banjir besar yang bisa ditemukan pula dalam Kitab Kejadian pasal 6.
Salah satu tengkorak raksasa (snopes.com)
Selain itu, ada juga perjumpaan antara Daud Israel dan dua raksasa Goliath dan Gat. Mereka berseteru.
Sementara hal ini juga disebutkan dalam buku apokrip Ecclesiasticus dalam Katolik. Pertama, raksasa kuno memiliki kekuatan yang luar biasa. Kedua, kehancuran mereka terjadi karena terlalu mengandalkan kekuatan ini.
Raksasa juga tercatat hidup di budaya lain seperti dalam kehidupan suku-suku asli Amerika. Ras raksasa kuno ternyata pernah terlibat konflik kekerasan dengan mereka. Contohnya adalah orang Indian Pauite yang bermusuhan dengan raksasa yang dikenal dengan nama Si-Te-Cah.
Kemudian dalam kisah di Alkitab, para raksasa diceritakan melakukan penindasan kepada para leluhur mereka. Akhirnya orang-orang memberontak untuk melawan dan memusnahkan kehidupan para raksasa.
Meski dinyatakan telah punah, jejak-jejak kaki serta sisa-sisa peradaban yang dihuni oleh raksasa telah ditemuakn di seluruh dunia.
Legenda Daud (David) versus raksasa Goliath (livecall.io)
Legenda Si-Te-Cah dari Indian (pinterest.com)
Teks-teks dalam Alkitab menunjukkan bahwa para raksasa tidak hanya mendapat kekerasan dari alam, tetapi mereka juga dihancurkan lewat kekerasan hingga kehidupannya hancur dengan sendirinya.
Nasib hidup para raksasa jaman kuno yang punah tiba-tiba ini juga didukung oleh bukti arkeologis. Misalnya penghancuran orang-orang Hopwell dan Adena.
Bukti-bukti terkait kehidupan dan kepunahan ras kuno raksasa ini bisa dijadikan panduan bagi para arkeolog dan antropolog modern. Sebab, masih belom bisa dijelaskan bagaimana kepunahan ras raksasa yang diyakini hidup terakhir kali pada tahun 500 Masehi silam.
Berbagai bukti kepunahan raksasa juga ditemukan di seluruh dunia (snopes.com)