100 Tahun Nelson Mandela, Sosok Penyetara Hak-hak Kulit Hitam dan Kulit Putih

Perjuangannya telah usai, sosoknya telah tiada. Namun, semangatnya tetap berkobar atas nama kesetaraan hak.

Tokoh anti-apatheid Afrika Selatan Nelson Mandela lahir di Mvezo, Provinsi Eastern Cape, tepat seratus tahun yang lalu pada tanggal 18 Juli 1918. Ia terlahir dengan nama Rolihlahla Mandela.

Satu abad kelahirannya diperingati pada Rabu (18/7/2018) kemarin. Warganet seluruh dunia pun tampak mengunggah foto sosok berpostur tinggi ini berikut tagar #Mandela di linimasa Twitter. Warganet mengenangnya sebagai tokoh yang penting dalam persamaan hak kaum kulit hitam dan kulit putih.

twitter @AJEnglish

Mandela merupakan anak dari pasangan Nonqaphi Nosekeni dan Nkosi Mphakanyiswa Gadla Mandela. Nama 'Nelson' yang digunakannya adalah nama yang diberikan oleh gurunya, Mdingane, saat masih bersekolah dasar.

Mandela pernah bersekolah di University College of Fort Hare. Namun, ia dikeluarkan karena mengikuti demi mahasiswa. Mandela akhirnya mendapat gelar Bachelor of Art (BA) dari University of South Africa pada 1943.

twitter @BillClinton

Kariernya dimulai sebagai seorang pengacara di Johannesburg. Setelah itu, ia terlibat dalam pergerakan anti-apartheid sejak usianya masih 20 tahun. Mandela juga bergabung dengan Kongres Nasional Afrika pada 1942. Selama 20 tahun, Mandela memimpin kampanye perdamaian. Ia menolak segala bentuk kekerasan dan kebijakan rasis Pemerintah Afrika Selatan.

Tahun 1962, Mandela dijatuhi hukuman seumur hidup karena meninggalkan negara secara ilegal dan didakwa tindakan sabotase. Selama di penjara, Mandela hanya diperkenankan menulis dan menerima surat setiap 6 bulan sekali. Ia hanya boleh dikunjungi selama 30 menit saja per tahun.

twitter @Billgates

Dari dalam penjara, semangat Mandela tak pernah padam. Ia tetap memimpin pemberontakan sipil. Karena itu, fasilitas di rumah tahanannya, Penjara Pulau Robben, ditingkatkan.

Mandela dibebaskan pada Februari 1990 setelah hukumannya ditangguhkan Presiden Afrika Selatan saat itu, F.W. de Klerk yang sama-sama menentang politik apartheid. Kemudian pada 1993, Mandela bersama de Klerk menerima penghargaan Nobel Perdamaian atas usaha mereka membongkar sistem apartheid negara.

Tahun 1994, Mandela menjadi presiden kulit hitam pertama yang dipilih secara demokratis. Namun pada 1999, ia mengundurkan diri karena memenuhi janjinya untuk menjabat selama satu periode saja.

twitter @datafactoryng

Hingga kini, Mandela dikenang sebagai tokoh perjuangan demokrasi dan kesetaraan. Hidupnya menjadi inspirasi smeua orang yang mengalami penindasan, termasuk mereka yang teguh melawan segala bentuk penindasan.

Pada 5 Desember 2013, mandela meninggal dunia di kediamannya di Johannesburg. Ia meninggal di usia ke-95. Kabar itu menjadi duka dunia internasional karena kehilangan pahlawan penyetara hak-hak kelompok kulit hitam dan kulit putih.