Sadis! Beginilah Metode Pengobatan Ekstrem Yang dilakukan Oleh Dokter Zaman Dahulu

5 pengobatan sadis zaman dulu buat merawat pasien-pasien yang sakit. Kamu mungkin nggak akan sanggup kalau disuruh ngalaminnya sekarang!

Di zaman modern kayak sekarang ini, pengobatan medis udah pakai alat-alat canggih. Proses pengobatan berbagai penyakit pun rasanya lebih manusiawi, walau ada beberapa perawatan yang memang menyakitkan. Tapi mungkin nggak semenyeramkan zaman dahulu, di mana alat-alat kesehatan masih serba terbatas.

Nggak hanya ngeri, pengobatan zaman dulu pun cenderung sadis dan ekstrem. Bahkan, banyak banget yang berisiko kematian karena perawatan penyakitnya. 

Mari kita lihat beberapa metode pengobatan ekstrem yang lazim dilakukan zaman dulu~ 

Bloodletting

Pada abang pertengahan selama periode Victoria, dikatakan kalau terlalu banyak darah dalam tubuh tuh nggak bagus buat kesehatan. Ini sebelum adanya kemajuan medis yang penting kayak penemuan bakteri. 

Saat itu, dokter pun mengangkat sebagian darah pasien. Caranya? Bagian tubuh akan dipotong dan darah pun dikeluarkan. Bisa juga dengan cara nempelin lintah ke kulit si pasien. Pengobatan ini tentu bahaya, soalnya kadang dokter memotong bagian tubuh kelewat dalam yang bisa bikin pasien meninggal dunia. 

Pengobatan ekstrem (history.com)

Minyak ular 

Sejak zaman dulu, minyak ular dipercaya bisa ngatasin masalah paru-paru, termasuk penyakit asma. Nah, kamu tinggal minum aja minyak ular secara langsung.

 Tapi ya kebayang nggaks ih rasanya kayak apa? Teksturnya kental dan baunya amis. Konon, minyak ular juga ampuh buat nyembuhin luka bakar, tersayat, dan lebam. Setelah diolesin beberapa kali, luka bisa mengering dan cepat sembuh. 

Lobotomi 

Pengobatan ekstrem (irishtimes.com)

Kalau sekarang ini, orang-orang yang memiliki depresi dan gangguan mental mungkin akan mendapatkan obat penenang, pil antidepresan, dan terapi dari ahli kesehatan jiwa. Tapi zaman dulu? Wah, pengobatannya sih pakai terapi kejut listrik yang dikenal dengan istilah lobotomi. 

Pengobatan labotomi ini populer di Amerika Serikat tahun 1936-1948 dan memang banyak orang yang melakukan terapi ini. 

Jadi cara pengobatannya tuh logam metal panjang ditusukin ke rongga mata biar bisa merangsang otak. Biar nggak sakit, pasien sebelumnya bakal pakai anestesi lokal. Zaman dulu pun pengobatan ini banyak ditentang karena bisa mengakibatkan kerusakan otak jangka panjang. 

Hemiglossectomy

Pengobatan ekstrem (nytimes.com)

Kalau ada pasien yang gagap atau punya masalah dengan lambat bicara, kira-kira pengobatan zaman dulunya apa coba? Lidah mereka dipotong! Sesadis itu ngeri banget nggak sih? 

Pada abang ke-18 dan 19, dokter masih kebingungan buat menyembuhkan kegagapan pada manusia. Nah, sampailah ada dokter yang nemuin cara mengerikan dengan memotong lidah pasien dan dibikin jadi dua bagian. 

Sama kayak pengobatan ekstrem lain, Hemiglossectomy ini juga banyak dikritik karena banyak proses operasi yang gagal dan bikin pasien meninggal karena kehabisan darah. 

Makan cacing pita 

Pengobatan ekstrem (onlinelibrary.wiley.com)

Mau nurunin berat badan zaman sekarang sih kayaknya super banyak pilihan. Dari puluhan jenis diet, pilihan olahraga, terapi pembakaran lemak, sampai mengencangkan kulit dengan alat-alat canggih non-bedah. 

Tapi zaman dulu, beuh, nurunin berat badan aja harus menelan cacing pita! Hwek! Jadi, telur cacing pita dimasukin ke kapsul, terus diminum. Nantinya, telur-telur ini akan menetas jadi cacing. 

Cacing-cacing ini akan memakan makanan yang ada di lambung. Yup, makanya orang waktu itu ngerasa bisa makan apa aja, terus nelen cacing pita biar berat badan nggak nambah. Urusan makanan dalam lambung, kelar semua sama si cacing pita. 

Tapi masalahnya… Kalau kamu pengen membuang cacing-cacing pita dalam tubuhmu, mesti menelan logam ukuran besar. Logam ini pas ditelan rasanya kayak dicekik. Bahkan, banyak yang sampai meninggal karena proses menghilangkan cacingnya.

Pengobatan ekstrem (sehatq.com)