Dunia pernah mengingat sebuah insiden pembunuhan yang masih belum terungkap hingga sekarang. Target pembunuhan itu adalah Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy (JFK).
JFK tewas dalam sebuah iring-iringan kendaraan di Texas pada 22 November 1963 silam. JFK yang duduk di kursi belakang mobil dengan atap terbuka bersama istrinya itu tertembak di kepalanya.
Pelaku pembunuhan JFK diketahui adalah Lee Harvey Oswald. Pelakunya telah berhasil diamankan polisi meski akhirnya ikut tewas ditembak orang tak dikenal lainnya.
Di balik itu, ada sosok misterius yang menjadi tanda tanya besar dalam penyelidikan pembunuhan JFK ini. Sosok misterius itu adalah seorang perempuan yang kemudian disebut sebagai 'Babushka Lady'.
Sejumlah pihak menyebut Babushka Lady ini sebagai saksi kunci dalam kasus penembakan tersebut. Sayangnya, informasi tentang keberadaan Babushka Lady ini masih simpang siur.
Babushka Lady adalah sosok misterius yang kemudian diperbincangkan publik. Terlebih setelah muncul rekaman video dari Abraham Zapruder. Dalam rekaman video itu, Babushka Lady terlihat berdiri dalam posisi yang cukup dekat dengan iring-iringan mobil Presiden AS itu.
Abraham berada di sekitar tempat kejadian perkara saat itu. Dia bermaksud untuk mengabadikan acara penyambutan Presiden John F. Kennedy. Abraham juga sempat memotret sejumlah gambar di Dealey Plaza.
Presiden AS John F. Kennedy sesaat sebelum tewas tertembak (history.com)
Nah, di antara foto yang berhasil diabadikan Abraham Zapruder, sosok misterius Babushka Lady ini terlihat pula menggenggam kamera. Babushka Lady itu juga terus merekam detik-detik penembakan sadis itu.
Karena nggak ada petunjuk identitas apa pun, perempuan yang mengenakan penutup kepala itu disebut 'Babushka Lady'. Dalam bahasa Rusia, 'babushka' berarti nenek atau perempuan tua.
Sosok Babushka Lady itu emang tampak misterius banget sih. Soalnya dia masih berdiri di sana dan terus merekam kejadian hingga akhirnya dia bergabung di antara kerumunan massa yang panik. Sosoknya pun benar-benar menghilang setelah berjalan ke arah timur dari tempat kejadian perkara.
Itulah kali terakhir sosok Babushka Lady ini diketahui publik.
Setelah mengetahui ciri-ciri itu, FBI pun langsung bergerak melakukan pencarian identitas Babushka Lady. FBI melakukan pencarian secara menyeluruh, mereka mendatangi setiap tempat cetak foto yang berada di Texas.
Ini dia sosok Babushka Lady yang misterius itu (blenderseyewear.com)
Anggota FBI menanyakan tentang kemungkinan keberadaan perempuan yang mencetak foto di setiap tempat percetakan foto kala itu. Terlebih kalo ada cetakan foto yang sudut pengambilan gambarnya serupa dengan lokasi Babushka Lady berdiri di tempat kejadian perkara.
FBI berharap bahwa foto itu bisa menjadi barang bukti demi membongkar insiden pembunuhan orang nomor satu di AS itu.
Lebih jauh, usaha FBI menelusuri keberadaan sosok misterius Babushka Lady ini membuahkan hasil. Jack Harrison, seorang teknisi Kodak mengatakan bahwa tanggal 22 November 1963, di hari penembakan Kennedy itu, ada seorang perempuan yang datang ke tokonya.
Perempuan itu berambut merah, usianya sekitar 30 tahun. Namun, foto yang dihasilkan agak kabur, tidak jelas.
Babushka Lady tetap berdiri setelah penembakan JFK terjadi (medium.com)
Tujuh tahun kemudian, November 1970, perempuan bernama Beverly Oliver membuat sebuah pengakuan. Perempuan itu membuat pengakuan kepada penyidik kasus pembunuhan JFK bernama J. Gary Shaw. Intinya, dia mengaku bahwa dialah sosok misterius yang selama itu dicari-cari FBI.
Kala itu, Beverly sendiri berprofesi sebagai penyanyi sekaligus penari di Colony Club.
Mengetahui pengakuan itu, FBI nggak memberi komentar apa pun. Padahal, gak ada seorang pun saksi yang bisa menunjukkan bahwa dia berada di tempat lain saat kejadian. Apalagi si Babushka Lady itu terlihat berdiri di foto dalam posisi yang kurang ideal.
Sementara kaki kiri Beverly Oliver diketahui menderita cacat. Apakah ciri-ciri itu menunjukkan Beverly Oliver adalah Babushka Lady?
Setelah itu, Babushka Lady ini langsung menghilang di kerumunan (flickr.com)
Fakta-fakta yang ditunjukkan bersama pengakuan Beverly itu akhirnya semakini lemah. Beverly bersaksi bahwa dia mengambil gambar di tempat kejadian perkara menggunakan kamera Yashika Super 8 dalam insiden penembakan JFK tahun 1963. Padahal ... kamera seri itu baru dijual di AS empat tahun setelah penembakan JFK.
Jadi, apakah Babushka Lady yang berdiri di sekitar tempat kejadian perkara penembakan JFk adalah Beverly Oliver? Atau jangan-jangan ini hanya kebohongan yang dibuat oleh Beverly demi mendapat keuntungan pribadi?
Kasus ini nyaris belum pernah terpecahkan. Sementara sosok Babushka Lady itu tetap menjadi misteri yang belum pernah terpecahkan.
Beverly Oliver yang ngaku-ngaku sebagai Babushka Lady (texasmonthly.com)