Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan Resmi Ditutup

Kita sempat digemparkan dengan Rumah Sakit Leishenshan yang jadinya seperti sulap demi menangani pasien corona, loh sekarang dah ditutup.

Satu lagi kabar baik dari pandemi corona yang datang dari wuhan. Dan hal ini bikin banyak netizen di seluruh dunia senang.

Pasalnya, Rumah Sakit Leishenshan yang awal mulanya digunakan untuk menangani pashien corona, saat ini resmi ditutup pada Rabu (15/4/2020). Dan kalian pasti tau kan artinya gimana? 

Berarti wabah corona di Wuhan telah berakhir gengs. Dan pashiennya dinyatakan sembuh dan bisa pada pulang kerumah masing-masing.

Alasan Rumah Sakit Leishenshan ditutup

Dilansir dari Indozone.com, tutupnya rumah sakit ini setelah empat pasien terakhir dipindahkan ke Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan.

Presiden rumah sakit, Wang Xinghuan mengatakan, rumah sakit itu tidak akan dibongkar dan akan tetap siaga setelah proses disinfeksi dilakukan secara menyeluruh.

"Ini adalah titik balik penting dari pertempuran Wuhan melawan COVID-19 sehingga jumlah pasien di rumah sakit kami turun menjadi nol dan rumah sakit ini berkinerja baik bahkan dalam skala global," kata Wang, yang dilansir dari China Daily.

Rumah Sakit Leishenshan (CGTN)

Pekerja diberi upah 2 juta perhari

Seberapa banyak pashien corona di Rumah Sakit Leishenshan

Wang Xinghuan menuturkan, rumah sakit itu telah menerima sebanyak 2.011 pasien virus corona dengan jumlah kasus serius mencapai 45%. Banyak juga kan gengs?

?

Sementara itu, Yuan Yufeng, wakil presiden rumah sakit mengatakan, satu dari empat pasien yang dipindahkan sudah berusia 80 tahun.

?

"Keempatnya dites negatif untuk virus corona baru, tetapi masih perlu perawatan lebih lanjut untuk penyakit dasar mereka," ujar Yuan.

Fakta unik tentang Rumah Sakit Leishenshan

Dibangun hanya dalam 10 malam

Meskipun menjadi kandidat rumah sakit ke-2 namun rumah sakit ini juga cukup keren loh gengs.

China hanya butuh waktu 10 malam saja untuk menyelesaikan rumah sakit dengan tipe bangunan A6 dan A7 yang menyediakan 1500 kamar. Edan kan?

pashien corona(antaranews.com)

Pekerja diberi upah 2 juta perhari

Untuk mengejar target tersebut, China mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, tak hanya teknologi konstruksi canggih, material prefabrikasi, juga ribuan staf manajerial konstruksi dan tukang bangunan terlatih.

Maka dari itu, Para tukang bangunan ini mendapat upah sebesar 150 dollar AS. Jika dikonversikan ke mata uang kita, per tenaga konstruksi akan mendapatkan upah Rp 2,052 juta per hari. Wow, 15 hari aja udah bisa beli motor N-Max dah wkwkw, tapi kamu brani menanggung resiko sebesar itu?

Ya begitulah, syukur deh Rumah Sakit Leishenshan, semoga kabar baik ini terus menular keseluruh dunia hingga corona berlalu.

Rumah Sakit Leishenshan (pikiran-rakyat.com)