Glenn Fredly Dikabarkan Meninggal Karena Meningitis, Apakah Bisa Menular?

Memang meningitis itu susah dideteksi dan bisa menyebabkan kematian.

Musisi terkenal Indonesia meninggal pada usia 44 tahun pada Rabu, 8 April 2020. Dikabarkan ada dua penyakit yang sempat diderita Glenn Fredly. Meningitis atau selaput otak dan sakit ginjal.

"Telah berpulang saudara kami, Glenn fredly, malam ini. Mhn dimaafkan semua salahnya. Dia yg selalu hadir menggerakkan kita semua," tulis Tompi melalui pesan WhatsApp dikutip dari Kompas.com.

Jenazah Glenn Fredly akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2020) hari ini. Kepergiannya bertepatan dengan 40 hari pasca kelahiran anaknya, Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.

Meningitis bisa gak kelihatan, tapi akibatnya fatal dan menyebabkan kematian. Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. Selaput itu namanya Meningen, yang jadi asal mula nama meningitis.

Kenapa kesannya mendadak, meningitis ini kadang susah dideteksi dan gak kelihatan. Cuma kayak sakit biasa seperti demam, flu dan sakit kepala. Penyebabnya juga bisa beragam, seperti infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.

Glenn Fredly meninggal (Instagram @glennfredly)

Meningitis bisa menyerang siapa aja dan kapan aja. Dari bayi sampai orang tua bisa kena gengs. Terus kalau sistem imun lagi lemah, juga lebih beresiko. Jadi menjaga imunitas tubuh ini selalu penting biar kita tetep kuat.

Gejala utama yang biasanya muncul adalah leher kaku, nyeri pada leher yang menjadi lebih buruk ketika sampai pada bagian dagu hingga dada, demam, muntah, kejang, sakit kepala, ngantuk banget rasanya pengen tidur terus.

Kalau pada bayi gejalanya adalah gatal-gatal, mudah sakit, sering banget menangis, susah makan, batuk dan sulit bernafas. Untuk anak-anak biasanya ada vaksin untuk mencegah meningitis. Jadi bagi para ibu jangan lewatkan pemberian vaksi untuk anak.

Meningitis juga ada beberapa macam gengs, yaitu:

1. Meningitis jamur

Disebabkan karena infeksi jamur yang disebut Cryptococcus dan jenis penyakit radang selaput otak yang langka. Kemungkinan besar menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, tapi jenis tidak menular.

2. Meningitis parasit

Penyebab meningitis parasit adalah infeksi amuba Naegleria fowleri. Jenis penyakit meningitis karena parasit biasanya sangat langka terjadi, tetapi cukup berbahaya karena dapat mengancam jiwa.

Meningitis karena bakteri (medicalnewstoday.com)

3. Meningitis bakteri

Jenis yang sangat serius dan dapat mengancam nyawa. Disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae, dan keduanya menular. Tapi bakteri meningokokus gak bertahan lama di luar tubuh inangnya, jadi kemungkinan tidak akan tertular dari orang yang terkena penyakit ini.

4. Meningitis non-infeksi

Disebabkan radang selaput otak yang berkembang akibat dari cedera kepala atau operasi otak. Bisa juga disebabkan oleh obat-obatan tertentu, lupus, atau kanker, sehingga meningitis non-infeksi tidak menular.

5. Meningitis virus

Termasuk jenis penyakit radang selaput otak yang paling umum, tetapi biasanya tidak mengancam jiwa. Enterovirus yang menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui kontak langsung, seperti dari air liur, lendir hidung, atau feses.

Pemberian vaksin meningitis (mirror.uk)